Sebelum magrib, pak Andi biasa pulang dari berdagangnya di pasar, setelah itu ia langsung mandi, kemudian langsung berwudhu untuk melaksanakan shalat magribnya. Seperti biasa malam itu pak Andi beserta istri dan anak - anakknya selalu bersenda gurau duduk bersama di terasnya.

Sekitar satu jam mereka bersenda gurau, pak Andi merasa lapar, ia langsung pergi ke dapur, dan melihat sambal yang dibuat oleh Syifa, anak gadisnya, pak Andi sangat ngiler melihat sambal yang dibuat oleh anaknya ini, yaitu gulai gajeboh, yaitu yang berasal dari daging sapi yang semuanya terdiri dari lemak kenyal. Akhirnya pak Andi makan dengan gulai tersebut dengan nikmatnya.

Setelah makan, mereka kembali bersama, tak lama pak Andi pergi ke WC, tapi sebelum tiba disana ia terduduk, kaki dan badannya seakan berat untuk digerakkan, mulutnya tak bisa digerakkan lagi, seperti gejala stroke ringan. Melihat kejadian itu, yang tadinya penuh dengan canda tawa berubah menjadi kepanikan, mereka histeris dan menangis melihat suami dan ayah mereka tak sadarkan diri lagi. Karena mendengar suara yang heboh tersebut, tetanggapun berdatangan melihat apa yang terjadi, dan tak lama ambulance pun datang, tetanggapun mengangkat bersama - sama pak Andi yang tidak sadarkan diri ke atas ambulance, kemudian ambulance langsung membawa pak Andi kerumah sakit terdekat. Ternyata pak Andi ada gejala tensi tinggi dan kolesterol, yang biasanya dilarang untuk memakan makanan yang berlemak dalam jumlah yang banyak. Kemungkinan ini yang menyebabkan pak Andi menjadi seperti ini.

Solok, 10 Juni 2020

#TantanganGurusianaHariKe-38