Guru (bahasa Sansekerta yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik (Wikipedia Indonesia). Dibutuhkan jiwa pendidik yang kuat ketika menjadi seorang tenaga pendidik atau guru. Pada dasarnya tidak hanya mentransfer ilmunya saja, seorang guru juga membutuhkan jiwa serta karakter kepribadian yang nantinya akan senantiasa melekat dibenak pikiran dan hati bagi para peserta didik.

Jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (Immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal atau awak diri. (Wikipedia Indonesia). Seorang guru sangat diperlukan dan dibutuhkan memiliki jiwa mendidik karena dengan memiliki jiwa mendidik seorang guru betul-betul akan memahami diri pribadi seutuhnya, karena bukan sekedar uang atau jabatan guru saja yang dikejar atau di capai, tapi adalah pencapain dalam tahapan menyampaikan dan mentransfer keilmuannya ke peserta didik. Dengan memiliki jiwa mendidik yang teguh dan kuat akan pendiriannya, meski itu sudah berlabel PNS/ASN atau bahkan masih wiyata bakti, mereka akan tetap enjoy atau menikmati pekerjaannya dengan ikhlas tanpa melihat gaji atau bayarannya per bulan berapa dan berapa. Tapi ketika mereka sudah merasakan bahwa hal duniawi adalah segalanya maka akan luntur seiring dengan pola pikirnya tersebut.

Karakter atau Watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikran, perilaku, budi pekerti dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya (Wikipedia Indonesia). Setiap guru memiliki karakter atau watak masing-masing, yang tentunya berbeda antara guru satu dengan guru yang lainnya. Tentunya kalian sebagai Alumni MTs Nailul Anwar Kesugihan pernah mengalami hal tersebut, atau ketika kalian sekolah dimanapun itu pasti pernah merasakan akan hal indah dan nikmatnya memiliki sosok guru atau figure yang sangat dikagumi. Bahkan sampai saat ini-pun, sampai berkeluarga-pun sosok guru tersebut masih teringat sepanjang di hati dan pikiran kalian. Kenapa sosok guru atau figure guru tersebut sampai teringat saat ini…?? Kemungkinan besar sosok guru tersebut berpengaruh dan membawa dampak baik serta perubahan bagi diri kalian pribadi. Karakter guru-pun banyak macamnya ada yang guru yang pendiam, sabar, baik hati, galak/suka marah/sosok guru yang paling ditakuti. Tapi dari semua karakter tersebut, semua itu adalah demi kebaikan dan perubahan bagi peserta didik tersebut. Iyaa…namanya juga guru hanya manusia biasa yang tidak bias lepas dari kesalahan dan kekurangannya. Dalam bentuk karakter apapun sosok guru akan selalu teringat sepanjang masa, karakter kepribadiannya, figure-nya dan masih banyak yang membuat guru-guru kalian itu semakin berkesan sepanjang masa. Soo…hormati dan sayangilah selalu gurumu…tanpanya kalian bukan apa-apa, karena setiap ucapannya dan ilmunya adalah doa bagi kalian yang kelak akan menjadi orang sukses, menjadi tumpuan dan harapan keluarga, nusa dan bangsa, Aamiin.