SUKA DUKA SEORANG GURU
Menjadi seorang guru adalah pilihan. Karena sebuah pilihan maka dibutuhkan komitmen karena guru itu harus mengajar di depan murid yang dalam hal ini adalah anak orang lain yang harus kita didik.
Bagi saya menjadi guru adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Di mata masyarakat luas profesi guru begitu mulia. Mendidik anak-anak dari tidak tahu apa-apa menjadi tahu.
Menjadi guru itu memang menyenangkan. Guru berhadapan dengan manusia yang menuju dewasa dengan berbagai perilaku yang kadang-kadang menyebalkan. Namun di situlah seninya menjadi guru.
Suatu kepuasan tersendiri ketika seorang guru berhasil mengubah sikap dan perilaku siswa dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Menghadapi berbagai karakter siswanya setiap hari akan membuat pribadi seorang guru lebih sabar. Tingkah siswa yang masih polos memancing gelak tawa. Guru selalu belajar dan memiliki banyak relasi terutama dengan orang tua siswa.
Selain itu guru mempunyai waktu libur yang lebih lama dibandingkan dengan karyawan yang lain. Ada libur semester dan ujian kenaikan kelas. Di saat itu guru bisa mengambil waktu untuk jalan-jalan ke pantai atau tempat hiburan lainnya sekadar melepas lelah.
Di samping suka ada duka yang dialami. Guru sering dihadapkan pada persoalan yang berat yakni harus sabar dalam menghadapi siswa nakal dan bandel. Dalam banyak kasus dijumpai ada guru yang harus berhadapan dengan hukum karena menghukum siswanya.
Guru dibebani administrasi yang cukup banyak. Membuat perangkat pembelajaran, Prota, Promes, RPP, kisi-kisi soal ujian, koreksi hasil ujian, analisis, dan sebagainya. Beban jam mengajar yang banyak ditambah administrasi yang tidak ada habisnya terkadang membuat guru merasa lelah.
Seorang guru harus menjadi orang tua kedua bagi murid-muridnya. Segala kesulitan murid-muridnya harus diatasi. Merasa gagal jika ada muridnya yang tidak bisa mengikuti berbagai pelajaran dengan baik atau mendapat nilai ujian yang jelek.
Seorang guru harus memiliki mental dan jiwa yang kuat untuk menghadapi kelakuan setiap muridnya. Siap stres dan harus tetap setia dengan pekerjaannya. Terlihat tetap tegar, semangat,dan ceria di hadapan muridnya ketika guru ada masalah pribadi. Suka atau tidak, itulah pilihan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Amin...slmt berkarya sbg gr pendamping penerus cita-cita bangsa ini p Frans...Tuhan memberkati kt semua
Amin...ibu Fransiska.. Semoga ibu sukses selalu dalam tugas dan Tuhan menyertai kita.
Bagus ulasannya Pak Frans, sepakat dengan suka duka seorang guru, semoga menjadi amal jariyah bagi seorang guru, salam sukses selalu
Terima kasih pak Purcahyono. Sukses selalu dalam tugas.
Ulasan yang keren. sangat informatif. sukses selalu sang Pahlawan tanpa tanda jasa. salam skss
Terima kasih untuk apresiasinya pak Hustanil. Semoga bapak dan keluarga tetap sehat dan sukses selalu.