Navigasi Web
HOMO FLORESIENSIS

HOMO FLORESIENSIS

Keindahan yang dimiliki Pulau Flores tidak diragukan lagi. Selain Komodo, Danau Tiga Warna, Pulau Rinca,Padar, pantai Pink, pulau Flores menyimpan begitu banyak keajaiban termasuk destinasi yang eksotis yaitu Gua Liang Bua di Kabupaten Manggarai.

Liang Bua merupakan salah satu situs gua yang terletak 14 km di sebelah Utara kota Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai. Nama" Liang Bua" berasal dari bahasa Manggarai Flores, " Liang", artinya gua dan "Bua", artinya dingin. Jadi Liang Bua artinya gua yang dingin.

Mulut gua yang menghadap ke Timur laut, mendapatkan sinar matahari cukup dan sirkulasi udara yang baik. Lokasi gua yang dekat dengan sungai Wae Racang dan Wae Mulu turut mendukung penghuninya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dilihat dari morfologinya, Liang Bua memang memiliki ciri sebagai hunian pada masa prasejarah. Hal tersebut terlihat dari ukuran gua yang dalam, lebar, dan atap yang tinggi, serta lantai gua yang luas dan relatif datar.

Pada tahun 2003, ditemukan fosil manusia purba. Kemudian diberi nama Homo Floresiensis. Penemuan manusia purba ini sangat fenomenal dan menggemparkan dunia arkeologi, baik nasional maupun internasional. Dilihat dari ciri fisiknya, kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan, diperkirakan berusia 25 - 30 tahun, dan memiliki karakteristik yang unik, yaitu tingginya hanya 106 cm, tulang kaki dan tangan sangat kekar. Bagian tengkorak memiliki ciri arkaik, seperti tulang kering menonjol dengan dahi miring ke belakang.

Penemuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2001, yang merupakan kerja sama antar University of New England , Australia dengan Arkeolog Nasional. Manusia purba yang ada di gua ini memang mencuri perhatian dunia arkeologi karena dari berat dan tingginya mirip Hobbit.

Jalan menuju ke lokasi Liang Bua cukup menantang. Jalannya sempit. Jalurnya ekstrem karena banyak belokan dan bukit-bukit. Namun semuanya akan terbayar dengan pemandangan indah Gua Liang Bua. Saat menjejaki gua, kita seakan diajak masuk ke lingkungan manusia purba, membayangkan kehidupan mereka berpuluh ribu tahun lalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan nan edukasi. Sehat dan sukses selalu Bapak

20 Jul
Balas

Terima kasih ibu Elvina... salam sehat dan sukses selalu.

22 Jul

Terima kasih sudah berbagi ilmu yg sangat bermanfaat,, sukses selalu

22 Jul
Balas

Terima kasih ibu... salam sehat dan sukses selalu.

25 Jul

Petualangan gua yang menantang, sekaligun studi arkheologi nih...lanjut dong berbagi keindahan Liang Bua. Salam sukses.

19 Jul
Balas

Terima kasih ibu... Salam sehat.

19 Jul

Ulasan lengkap. Terima kasih atas ilmunya. Sukses selalu sahabat

21 Jul
Balas

Terima kasih bapak... salam sehat dan sukses selalu.

22 Jul

Keren bangat tulisannya pak Sutardi, sukses selalu pak, salam kenal

20 Jul
Balas

Terima kasih atas apresiasinya ibu... sukses selalu.

22 Jul

Ulasan yang informatif. Indah dan menarik pak guru. Salam sehat dan sukses selalu

20 Jul
Balas

Terima kasih pak guru.... salam sehat dan sukses selalu.

22 Jul
Balas



search

New Post