Sabtu Mendayu

Seminggu sekali bertemu hari Sabtu rasanya melebihi anak muda menunggu pacarnya datang. 😀 Perasaan gembira tapi tanpa dag dig dug. Kenapa? Karena baru hari itu lah bisa memeriksa ulang dapur, kamar mandi, almari, dll.

Sabtu hari ini adalah Sabtu mendayu. Tapi tidak mengharu biru, lho. Karena sejak bangun pagi, kepala sudah penuh dengan rencana ini itu khas emak-emak keren. 😄😂

Saat anak-anak olahraga pagi dan cucu belum bangun urusan perdapuran langsung saya sikat habis. Dari membuat teh ginastel, pisang raja goreng diberi toping susu atau keju, hingga nasi sayur rawon selesai.

Baju yang bisa dicuci pakai mesin saya masukkan mewakilkan pekerjaan pada mesin cuci. 😄😂 Sedangkan seragam sekolah berwarna putih, berbahan lembut, atau pun batik tertentu, saya kucek alias cuci manual pakai tangan.

Sambil menunggu mesin berputar ala balerina, saya masuk kamar mandi dan melantai. Sepertinya saya pun berlatih ala mesin cuci, menjadi balerina. Menurut saya lantai dan kloset kamar mandi sudah cukup bersih. Karena tiap hari sebelum mandi saya menyikatnya meskipun tak seperti hari Sabtu.

Bersambung ya...biar besuk lain hari tak buntu ide untuk menulis. 😄😂