#tagur-8

Setengah Isi Atau Setengah Kosong

Bijak dalam menghadapi segala permasalahan yang ada. Ini agar kita tidak terseret pikiran negatif. Agar kita tidak mudah menyesali keadaan apalagi mengumpat ketentuan yang telah diberikan Allah.

Setelah dihadapkan pada sebuah gelas yang betrisi setengah air, kita diberi pilihan, akan menilai gelas ini setengah isi ataukah setengah kosong. Apakah kita akan melihat sisi negatifnya ataukan dari sisi positifnya.

Pilihan pandangan kita inilah yang akan menyeret pikiran kita. Banyak bersyukur ataukah akan banyak mengeluh.

Seorang teman tadi bercerita sewaktu pulang dari kerja.

"Alhamdulillah . Saya sangat bersyukur tadi pagi dapat transferan dari adik, katanya dia dapat bonus . Sorenya waktu saya pulang kerja tadi motor saya mogok, Sewaktu masuk bengkel ternyata banyak alat-alatnya yang harus diganti. Alhamdulillah , uang transferan dari adik tadi cukup untuk biaya perbaikan motor saya" ceritanya dan terlihat dengan wajah yang lega.

Seandainya dia melihat dari sisi negatif, tentu yang akan keluar dari ceritanya adalah keluhan. Baru tadi pagi dapat transferan , sorenya uang tersebut sudah harus keluar lagi untuk petrbaikan motor . Tapi ini justru sebaliknya. ucapan "Alhamdulillah" lah yang keluar dari mulutnya.

Pengalaman teman tadi menjadi pelajaran bagi saya pribadi, dan semoga juga jadi pelajaran bagi pembaca lainnya. Bahwa kita mestilah banyak melihat dari sisi positifnya agar kita ikhlas dan ridho terhadap ketentuan-Nya.