Semangat Belajar

Era New Normal ternyata memang menunut kita untuk beradaptasi dengan situasi yang ada sekarang. Semuanya serba berbeda. Yang dahulunya bersekolah dengan tatap muka sekarang bersekolah jarak jauh. Guru memberikan panduan dan anak belajar di rumah berdasarkan panduan Guru tersebut. Demikian juga bagi kami di lembaga pendidikan Anak usia Dini. Anak belajar di rumah bersama orang tua. Bedanya untuk usia Dini seperti TK dan SD tentu panduan di berikan oleh guru kepada orang tua. Dan orang tualah yang akan melanjutkan kepada anak. Selanjutkan pembelajaran akan dipantau dan dipandu lewat grup wa dan FB. KJika orang tua ada kendala, atau ingin melaporkan kegiatannya, maka bisa dilakukan lewat grop wa dan fb yang sudah ada. Semuanya tentu ada kelebihan dan kekurangannya.

Sebagaimana biasanya, dua atau tiga hari sebelum tahun ajaran di mulai, kami akan mengadakan sosialisasi Visi dan Misi sekolah, sekalian sebagai pertemuan perdana guna mengikat bounding antara guru dan orang tua. Demikian juga tahu ini kita mengadakan sosialisasi visi dan misi sekolah juga tentang Proses belajar di era New Normal yang akan kita jalani. Kami di TK An Nahl mengadakan acara sosialisasi ini selama tiga hari. Dengan pertimbanagn demi mematui segala aturan protokol kesehatan, maka kami membagi pertemuan menjadi tiga hari. Kelas kami ada Sembilan . Masing-masing kelas mendapat jatah satu jam dan dalam satu hari kita bisa bertemu dengan tiga kelas. Alhamdulillah semua berjalan sukses. Wali murid bisa memahami kenapa kita harus BDR dan apa dan bagaimana yang semestinya kita lakukan selama BDR tersebut.

13 Juli 2020 adalah hari pertama untuk tahun ajaran 2020/2021. Kami juga di taman kanak-kanak memulai pembelajaran hari ini. Menyapa ananda dan orang tua lewat wa group.. Memeberikan sapaan hangat sebagai pembuka tahun pembelajaran 2020/2021. Kami juga memberikan panduan belajar yang dijemput orang tua ke sekolah. Ternyata anak-anak Indonesia memang rindu sekolah. Tampak muncul di group wa anak-anak dengan pakaian seragam sekolah lengkap dengan tas dan sepatunya tampil memperkenalkan diri. “Semangat Nak. Kami bangga dan terharu melihat antusias kalian ingin sekolah. Walaupun di rumah tetaplah belajar. Belajar bisa dimana saja dan kapan saja. Semoga kelak kalian menjadi orang-orang yang mampu memberikan manfaat bagi semesta. Jadi kebanggan orang tua. Pembela Agama dan Negara. Terlalu mulukkkah cita-cita bu guru ? oh tidak. Cita-cita meman harus digantung setinggi bintang. Sekali lagi “semangat Nak” semua ada hikmahnya. Tidaklah Allah menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia. Termasuk apa yang sekarang kita namakan dengan musibah. Semua pasti ada hikmahnya”.

-----------------

Fitri Nefrita, S.Ag

Payakumbuh, 14 Juli 2020

p