Adab Makan dan Minum dalam Islam

Islam adalah agama yang sempurna. Islam mengajarkan adab dalam setiap sisi kehidupan manusia. Dan tidak ketinggalan tentang adab makan. Agar makan kita tidak hanya sekedar melepaskan lapar atau minum hanya sekedar melepaskan haus, sangatlah dianjurkan kita mengikuti ajaran-ajaran tentang makan dan minum ini. Adab makan dan minum telah diajarkan oleh rasul melalui Al quran dan hadis-hadisnya. Dengan demikian kita juga akan beroleh pahala dari kegiatan makan dan minum tersebut.

1. Niat makan dan minum memang untuk menjaga kesehatan tubuh karena Allah, sehingga kita kuat dalam melakukan ibadah.

Menjaga kesehatan jiwa dan raga juga merupakan perintah Allah SWT. Islam tidak membenarkan manusia yang menyiksa diri dengan menghindari makan dan minum.. Dan bahkan untuk berpuasapun Islam mengatur waktu dan cara sedemikian rupa. Dengan badan yang sehat dan kuat, kita juga akan lebih bersemangat untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

2. Makan makanan yang halal lagi baik

Dalam Al Quran Allah telah memerintahkan agar kita makan makanan yang halal dan baik. Semuanya juga untuk kebaikan dan kesehatan kita.

Kewajiban muslim tersebut telah Allah SWT perintahkan dalam Al-Quran surat Al-Mu’minun ayat 51, yang memiliki makna:

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

3. Makan dan minum dengan tangan kanan

Perintah makan dan minum dengan tangan kanan ini disampaikan rasul dalam hadisnya yang berarti,

“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

4. Makan dan Minum dalam keadaan duduk

Rasul mengajarkan kita agar makan dan minum dalam keadaan duduk. Seperti yang terdapat dalam hadistnya yang berarti:

: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024)

5. Berdoa sebelum dan sesudah makan

Sebelum dan sesudah makan kita dianjurkan untuk berdoa. Sebagai ungkapan rasa syukur atas rezki yang telah Allah berikan. Dan mohon keberkahan dari makanan yang kita makan.

Hadist rasul yang berarti :

. “Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismillaah’, dan jika ia lupa untuk mengucapkan bismillaah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaah awwaalahu wa aakhirahu’ (dengan menyebut Nama Allah di awal dan akhirnya).”[4]

6. Tidak meniup makanan/Minuman

Rasul juga melarang kita meniup makanan. Ini terdapat dalam hadistnya:

Hadits Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk meniup (dalam gelas) ketika minum.”

7. Tidak mencela makanan

Makanan adalah rezki dari Allah. Maka tidaklah sepatutnya kita mencaci makanan yang tersedia. Selain itu mencaci makanan juga akan membuat rusak hati orang yang menyediakan makanan. Baik itu makanan masakan keluarga, seperti istri, saudara, ataupun anak apalagi makanan yang disiapkan oleh tuan rumah tempat kita bertamu.

Ini juga diungkap dalam Hadist Riawayat Muslim yang artinya :

Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Muslim)

8. Mengambil yang terdekat

Adab makan bersama salah satunya yaitu mengambil makanan yang terdekat dengan kita.

sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya

. “Wahai anak muda, sebutlah Nama Allah (bismillaah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu.”

9. Jika makanan sudah dihidangkan, sebaiknya segera makan

Dalam hal makanan sudah disiapkan, maka rasul juga menganjurkan agar mendahulukan makan. Ini bertujuan untuk kekhusyukan ibadah shalat kita. Karena jika mendahulukan shalat dikhawatirkan pikiran akan terganggu karena shalat dalam keadaan lapar.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari)

10. Tidak mubazir

Allah telah berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 31, yang memiliki arti:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

11. Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain, baik tamu, keluarga, kerabat, anak-anak atau pembantu.

Ini dimaksudkan untuk mendekatkan hubungan kekeluargaan, atau silaturrahim sesama muslim.

Sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berarti :

“Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan kalian (bersama-sama), (karena) di dalam makan bersama itu akan memberikan berkah kepada kalian.” [HR. Abu Dawud no. 3764, hasan. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 664]

Sungguh Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kegiatan makan adalah kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri. Namun Allah janjikan pahala bagi kita yang melakukan kegiatan makan dan minum ini.

Demikianlah beberapa adab makan yang telah diajarkan rasul kepada kita. Semoga kita bisa melakukan sunna-sunah rasul dalam makan ini. Dan semoga kegiatan makan dan minum kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin.

Referensi: https://almanhaj.or.id/4005-adab-adab-makan-dan-minum.html