KARENAMU AKU BAHAGIA
#TantanganGurusiana Hari ke-40
Hubungan yang harmonis tidak selalu terjadi dalam berinteraksi, dengan teman-teman, keluarga, dan kolega, kerabat dan lainnya. Tidak jarang disaat pertemuan kerinduan, silaturahmi, rapat, dapat berubah menjadi sebab munculnya pikiran negatif yang menyebabkan kita sakit hati. Tidak bisa dipungkiri karakteristik setiap orang berbeda-beda. Ada yang senang mencibir, ikut campur urusan pribadi, menyela pembicaraan, menghina, merendahkan apa yang kita lakukan bahkan ada yang mentertawakan diri kita.
Kata yang menarik dari seorang dosen, “ Dibutuhkan jutaan daun untuk dapat menutupi dunia. Namun jika selembar daun kecil menutupi mata, maka tidak akan dapat melihat dunia”. Begitu pula dengan rasa sakit hati, Jika hati masih diliputi rasa sakit, maka kebaikan orang lain tidak akan pernah terlihat oleh mata kita, yang ada hanyalah rasa benci.
Memang tidak sebegitu mudah meghilangkan rasa sakit hati. Tidak semudah membalikan telapak tangan, namun memelihara rasa sakit hati hanya akan menimbulkan kerugian dan kesulitan. Menyimpan rasa sakit hati terus-menerus hanya akan membuat tubuh kta mudah lelah dan jatuh sakit.
Dibutuhkan jiwa besar untuk dapar memaafkan orang-orang yang bersalah yang telah menyakiti hati. Meskipun itu bukan sesuatu yang mudah, namun jika ada kemauan/niat maka yang sulit akan menjadi mudah. Jangan terus terjebak dengan rasa sakit hati, terlalu sensitif, dan keliru dalam menanggapi suatu persoalan. Jangan-jangan orang lain merasa justru telah bersikap wajar, namun kita merasa sakit hati. Selanjutnya kita yang sakit hati, orang lain merasa tidak merasa ada beban.
Pahamilah sahabatku, tidak ada yang sempurna, pasangan , teman bahkan anak-anak kita sekalipun tidak ada yang sempurna. Memaafkan adalah kebaikan, terutama bagi kesehatan emosi. Tanpa memaafkan kita akan sakit, sahabat akan menjauh, keluarga akan menjadi panggung perselisihan dan kedukaan. Dengan memaafkan hati akan lapang, terbebas dari tekanan dan beban. Hidup menjadi bahagia, keluarga menjadi damai..
Langkat, 27 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Memaafkan merupakan perbuatan mulia. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Tidak ada manusia yg sempurna, dg ikhlas menerima segala kekurangan itulah proses kesempurnaan hehehe
Dibutuhkan jutaan daun untuk dapat menutupi dunia. Namun jika selembar daun kecil menutupi mata, maka tidak akan dapat melihat dunia. Kutipan yang luar biasa. Semoga kita diberi kemampuan oleh Allah untuk berbesar hati jika diuji dengan teman yang akhlaknya kurang baik. Aamiin. Barokallah ibu.
iya buk
Tulisan yang bagus Ya...memaafkan. Salam kenal dari sy Bu.