Fitri Hariana

Penulis adalah Alumni Pelatihan SAGUSABU 2 Medan. Penulis, Fitri Hariana, Lahir di Medan, 13 Agustus 1980. Ibu dari 3 orang anak. Alumni SMA Negeri 10 (sekara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kutunggu Kedatanganmu di Stasiun Kereta Api Lubuk Pakam

Kutunggu Kedatanganmu di Stasiun Kereta Api Lubuk Pakam

#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe-59

Kutunggu Kedatanganmu di Stasiun Kereta Api Lubuk Pakam

Meski tak sampai semenit.. Kalau memang Allah menghendaki Akhirnya saya bisa bertemu langsung dengan admin MGI yang selama ini hanya saya kenal di dunia maya saja. Pak Leck Murman. Bahkan Pak leck Murman sebenarnya tidak ada agenda mengisi kegiatan di Lubuk Pakam. Pak Leck Murman hanya numpang lewat saja beberapa menit di Lubuk Pakam. Itupun karena Kereta Api Sribilah yang ditumpangi oleh Pak Leck memang melewati dan transit sebentar di Stasiun KA Lubuk Pakam. Sebelumnya Pak Leck Murman mengisi kegiatan pelatihan Sagusabu Media Guru Indonesia (MGI ) di kota Rantau Parapat, Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara, sejak hari Rabu lalu.

Sore tadi Kereta Api Sri Bilah bertolak pukul 14.40 wib dari stasiun KA Rantau Parapat menuju Stasiun besar KA di Medan dijadwalkan tiba pukul 20.40 Wib.. Dan KA akan melewati dan berhenti sebentar di stasiun LA Lubuk Pakam sekitar 1-2 menit saja... Dari hari Selasa , 10 Maret 2020, pukul 17.57 sore, sejak tahu Pak Leck sedang dalam perjalanan naik kereta api dr Medan menuju Rantau Parapat. Saya sudah japri-japrian dengan admin yang baik hati, tidak sombong dan suka menolong ini hehhe..

Begitu membaca Postingan FB Pak Leck Murman pada Selasa sore, 10 Maret 2020 pukul 17.58 wib, statusnya sedang berada di Stasiun Kereta Api Tebing Tinggi. Saya langsung mengirim pesan via WA.

“ Assalamu'alaikum, Pak Leck Murman sedang di Tebing Tinggi ya? Pelatihan sagusabu kah Pak? Sayangnya saya gak bisa ikut karena tugas,”

“Pak Leck Kapan rencana pulang ke Jawa. Ntar dari Tebing Tinggi kalau mau ke bandara Kuala Namu(KNO) ngelewati Lubuk Pakam. Tapi paling bisa jumpa dimana gitu? Pesawat hari apa dan jam berapa Pak? Kalo susah ketemu ntar saya titipin oleh-oleh untuk Pak Leck sama teman saya yang jualan Somay Bohay di selasar bandara KUALANAMU. Soale saya tugas. Kepseknya galak hahaha. Jangankan gak masuk. Telat aja dipanggil hihihi,”

Dan Pak Leck Murman pun membalas,

“ Wa’alaikumsalam. Sagusabu di Labuhan Batu. Iya tadi kereta juga berhenti di Lubuk Pakam. Paklek pulang Jumat sore naik kereta dari Rantau,”

‘Wah ... Jumat sore jam berapa? Saya sudah pulang ngajar. Kereta api dari Rantau Parapat berarti turun di Medan,”

“Dari stasiun Kereta Api Medan ke Bandara Kuala Namu naik Kereta api bandara juga kah? Pak Leck Pesawatnya hari apa?”, tanyaku lagi berentet. Satu pertanyaan belum dijawa sudah menyerbu pertanyaan lainnya hihihi. Dasar emak-emak bawel hahhaha.

“Ya, turun di Medan. Pulang ke Jakarta Sabtu pagi.” Balas Pak Leck Murman.

“Hla.. Kereta api jum’at pagi jam berapa berangkat dari Rantau prapat Pak Leck? Kan kalo pas lewat Lubuk Pakam berhenti sebentar di stasiun KA Lubuk Pakam. Biar tak enteni (saya tunggu) di stasiun hari Jum’at sore. Kayaknya kereta api dari Rantau Parapat biasanya jam 7 atau jam 8 pagi. Sampai Medan sekitar jam 3 atau 4 sore,” tanyaku lagi.

“Kereta dari Rantau sore, Bu,” balas Pak Leck Murman.

“Oalah. Jumat sore keretanya dari Rantau..hihihi sampai Pakam tengah malam. Kok jadwal perjalanannya ajib banget hehehe. Semoga perjalanannya menyenangkan Pak” ujarku usil.

Pak Leck Murman Membalas lagi,

“ Coba saya cek dulu”. Aku menunggu balasan Pak Leck Murman. Tak lama kemudian,

" Kereta apinya dari Rantau berangkat sore pukul 14.40 wib dan tiba di Medan pukul 20.46 wib," balas Pak Leck.

Wah...aku langsung excited.

“ Oh bisa. Berarti sekitar Maghrib atau Isya lewat Pakam. Ntar kalau sudah sampai Siantar atau Tebing Tinggi japri ya Pak Leck. Biar kami berangkat dari rumah. Dari rumah kami hanya 10 menit ke stasiun Kereta Api,” jawabku.

“InsyaAllah. Tolong diingatkan ya, Jumat siang,” balas Pak Leck Murman.

“Oke siap Pak Leck,” jawabku.

Dan sejak Selasa sore, 10 Maret 2020, hingga Jumat aku tidak berkomunikasi japri via WA.

Jumat siang, 13 Maret 2020 pukul 11. 37 siang, seusai bel pelajaran sekolah, aku langsung menjapri Pak Leck Murman.

“Assalamu'alaikum Pak Leck. Jadi nanti berangkat dari Rantau Parapat naik kereta api ke Medan? Jam 14.40 ya berangkatnya?,” tanyaku memecah sunyi selama 4 hari tidak chattingan.

“ Waalaikumsalam. Ya, Bu, kereta pukul 14.40 wib, sore,” balas Pak Leck.

“ Biar saya tanya ke stasiun KA Lubuk Pakam untuk memastikan berhenti sebentar. Makasih Pak. Nanti kalo sudah sampai di stasiun KA Tebing Tinggi kasih kabar ya Pak? Makasih Pak Leck Murman” ujarku dengan lebih dari satu kalimat.

“ InsyaAllah ya. Semoga gak ketiduran hehe. Capek banget,” Ijawab Pak Leck Murman.

“ Semoga perjalanan nyaman. Iya...faham pak, capek banget.” Jawabku memahami kondisi beliau.

Selanjutnya, aku juga kembali meneruskan kegiatanku. Sepulang sekolah, istirahat sebentar, karena hari ini matahari bersinar hot dan cukup terik. Panas mentari yang menyilaukan dan membuat gerah sedikit menguras energiku. Ketika merasa tubuh sudah segar kembali l, aku mandi dan berpakaian. Sekitar jam 14. 25 wib aku bergegas ke perkumpulan perwiridan ibu-ibu kompleks perumahan perum PNS Pemda Deli Serdang di Lubuk Pakam.

Jumat sore ba’da Ashar ketika acara perwiridan selesai, kembali aku men-chat Pak Leck Murman. Sekitar pukul 17.56 menjelang Maghrib.

“Sudah sampai mana Pak Leck Murman.Pak tadi jam 5 sore saya sudah ke stasiun KA Lubuk Pakam. Saya tanya ke bagian informasi tiket, Kereta Api dari Rantau Parapat yang berangkat pukul 14.40 wib tiba di stasiun KA Lubuk pakam sekitar pukul 20.00 malam. Jadi kata petugas kalo ada yang mau ditemui sebentar bisa datang lebih awal. Kereta api berhenti sekitar 2-3 menit. Sekaligus menanti selisih KA yang dari arah Medan mau ke Tanjung Balai, “ ujarku mengetikkan informasi yang kudapat dari petugas stasiun KA Lubuk Pakam.

“ Sudah dimasukkan dalam dus ini yang mau sekalian ikut Pak Leck Murman mudik ke Demak heheh. Semoga bisa ikut Pak Leck Murman mereka nanti ya..?” ketikku sembari mengirimkan foto Teri Que Teri Nasi Medan dan Teri Buntiau Belah. Serta tak ketinggalan oleh-oleh khas legendaris dari Medan, apalagi kalau bukan “ Bika Ambon,”

Pak Leck membalas lagi,

“ Alhamdulillah. Ya, Bu. Kemungkinan sampai di Lubuk Pakam sekira pukul 20.00 malam. Nanti kalau sudah sampai di stasiun Tebing Tinggi Paklek kasih kabar, “ balas Pak Leck pada sekitar pukul 18. 29 Wib.

Tak berselang hanya sekitar 15 menit kemudian, pak Leck mengirim pesan via WA lagi,

"Alhamdulillah baru saja sampai di stasiun Tebing Tinggi. Paklek berada di gerbong dua dari belakang. (Gerbong 1 tetapi nomor dua dari belakang),”

Aku membalas segera,

“ Oke Paklek. Kami sholat Maghrib dulu. Pak nomor bangku berapa? Pak manatau nanti waktu mepet kami tak bisa naik ke gerbong kereta. Mohon bapak yang turun ya? Kami menunggu di peron. Saya pakai jilbab coklat. Bareng anak-anak. Ini menunggu suami pulang dari mesjid kok lama ya. Soale hape saya lowbat.Tgl 15 persen. Ini saya mau berangkat,”

“Ya, saya nanti turun.Tolong mendekat ke gerbong dua dari belakang (eksekutif 1),” balas Pak Leck Murman.

Alhamdulillah, akhirnya, tepat pukul 8 malam saya menemukan sosok berbaju kemeja biru langit lengan panjang turun dari gerbong kereta. Menghampiri saya dan kedua bocil saya. Tegur sapa sebentar dan cekrek foto sekali. Dan saya memberikan oleh-oleh sekedarnya. Lantas Pak Leck sudah naik lagi ke gerbong kereta api. Hahaha. Tak sampai 1 menit kami bertemu.

Saat kereta api sudah melaju, pak Leck kembali mengirim WA.

“Alhamdulillah. Makasih banget ya. Maaf, gak sempat ngobrol.Keburu kereta berangkat,”

Saya balas cepat,

“Iya Pak, faham. Selamat berisitirahat.Semoga lain kali bisa ketemu di kelas pelatihan MGI. Salam sama keluarga di Demak,”

“InsyaAllah, Bu.Barakallah,” balas Pak Leck Murman.

“ Aamiin,” jawabku sembari mematikan gawai dan beranjak meninggalkan peron statiun kereta api Lubuk pakam bersama dua anak lanangku Faqih dan Fawwaz. Suami tidak ikut karena menerima tamu di Mesjid Baiturrahman komleks perum PNS Deli Serdang Lubuk pakam. Ada tamu, seorang syeh dari Palestine.

Alhamdulillah bisa ketemu Pak Admin MGI. Gara-gara sempat langsung nanya via WA :" kapan pulang, ben tak tunggu (biar saya tunggu) di stasiun KA Lubuk Pakam" Akhirnya Allah pertemukan juga..Meskipun hanya sak celingukan saja hahaha. Semoga sehat selalu Pak Leck Murman.Perjalanannya nyaman dan menyenangkan. Juga penerbangan besok pagi pukul 06.30 kembali ke Jawa...

Selama 2 kali ikut pelatihan yg diadakan MGI di Medam belum pernah sekalipun saya berkesempatan kalau instrukurnya Pak Leck Murman..hihihi..semoga lain waktu bisa jumpa lebih lama di kelas pelatihan MGI lainnya

Fitri Hariana

Jum’at, 13 Maret 2020.

Merangkai kisah pertemuan dengan admin MGI yang baik hati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Do sweet

14 Mar
Balas

Hehehe...makasih bu

18 Mar

Cerita yg mengharu demi sebuah silaturahmi.. Smg diberkahi ya bu?

14 Mar
Balas

aamiin,,, terimakasih untuk doanya bunda..doa yang sama juga buat bunda

14 Mar

Alhamdulillah dapat menyambung silatirahmi dengan kopdar. Barakallah oleh olehnya Bu

14 Mar
Balas

Alhamdilillab bu...iya menjalin silaturahmi..Terimakasih bu..semoga sehat selalu bu.

14 Mar

Barakallah ...semoga pak leck sehat2 ya bu fitri...walau satu menit tp penuh dgn kebaikan....

14 Mar
Balas

Aamiin...iya bunda..semenit yang bermakna menjalin silaturahmi. Terimakasih bunda...semoga sehat selalu

14 Mar



search

New Post