#tantangan_gurusiana_menulis_365_hari#hari_ke_118

Gelang Ajar

Menurut Bapak Pandu Dunia, Lord Boden Powel Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun. Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama, mengadakan penembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagian, ketrampilan dan memberi pertolongan.

SMP IT AL Hanif menjadikan pramuka sebagai ektrakulikuler wajib di sekolah. Bukan tanpa alasan dan latar belakang yang penuh pertimbangan memutuskan pramuka sebagai ekskul wajib, akan tetapi pramuka mampu memberikan pembelajaran yang komprehensif dengan menggabungkan beberapa metode.

Mengikutsertakan seluruh guru dalam Kursus Mahir Dasar adalah bukti bakti kami untuk memberikan pendampingan terbaik bagi putra-putri didik kami. Satu guru bisa mendampingi tiga-empat regu pramuka. Bukan hanya satu atau dua guru melainkan semua guru harus kenal dan menggeluti lebih dalam kurikulum pramuka, teknik pramuka, filosofinya dan hikmah yang terkandung dari setiap kegiatan.

Gelang Ajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para Pembina Pramuka yang telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) sebagai bagian dari penguatan materi teknik kepramukaan. Filosofi gelang yang berbentuk bulat menggambarkan lingkaran yang tidak terputus artinya sebagai Pembina Pramuka hendaklah harus menjadi pemelajar sejati, tidak pernah putus mengabdi untuk negeri membangun peradaban melalui pramuka .Tidak berhenti belajar, tidak putus asa dalam mengajar maka penguatan-penguatan materi dan teknik kepramukaan hendaknya dikuasai dengan matang. Mampu memperdalam teknik kepramukaan dan mengembangkan metode kepramukaan.

Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana adalah prinsip Pembina Pramuka untuk selalu menjadi teladan membina anak bangsa dengan penuh uswah hasanah dan melaksanakan tupoksinya dengan didasari keihlasan mengabdi dan membina putra bangsa.

Mampu memaknai pramuka sebagai metode lain untuk memberikan pengajaran dan pemahaman akan kehidupan. Suasana rileks, riang, senang, gembira dibubuhi ilmu dan hikmah menjadikan pemberian ilmu lebih mudah diserap putra-putri didik kami. Pramuka bisa menjadi ajang untuk menginovasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Lingkaran bulat menunjukan kebulatan tekad para Pembina untuk mengabdi sepenuh hati dengan keihlasan yang paling tinggi.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring.Diawali pembukaan oleh Ka Ketua Kwarcab Cianjur yang memberikan pemaparannya, bahwa Cianjur adalah kwarcab tergiat ketiga di Jawa Barat.Di masa pandemi kegiatan tetap berjalan dengan menginovasi semua sesuai dengan protokol kesehatan.

Materi yang diberikan dalam Gelang Ajar Daring adalah tentang Kebijakan Umum Gerakan Pramuka yang disampaikan oleh Ka Irwan_ Bina Wasa, PD/ MK Gerakan Pramuka oleh Pusdiklatcab, Gerakan Pramuka Di Masa Pandemi Covid 19 oleh Satgas Covid Cianjur_H. Sidik LG, Akreditasi Gugus Depan oleh H. Emuh Muhidin, S.Pd.MM, LG.

Luring Gelang Ajar dilaksanakan dalam waktu dua hari dengan bertempat di SDN Mayak 1&2 Kwartir Ranting Cibeber. Dimulai dengan upacara berbentuk angkare sebagai bagian dari upacara pembukaan latihan golongan pramuka penggalang. Acara berlanjut dengan dinamika kelompok. Manuver cantik membagi kelompok disajikan indah oleh para panitia dan instruktur sebagai bahan pengalaman yang akan kami sampain kepada putra-putri didik kami.

Penyusunan Program Tahunan, Bulanan, Mingguan, menjadi langkah awal dalam kegiatan pramuka di sekolah. Adalah Ka Ir. H. Imas Hartina, LT. sosok mungil pelecut semangat dengan suara lantang dan tegasnya. Kurikulum pramuka mengacu kepada SKU dan SKK Pramuka. Materi tentang Uji SKU dan SKK diberikan dengan metode unik yakni mensimulasikan Uji SKU dan SKK oleh peserta gelang ajar disampaikan dengan menarik oleh Ka Eni Nurhaeni, S.Pd., ALS. Pun demikian dengan seragam dan tanda pengenal pramuka dijabarkan oleh ka Siti Mardiyah, S.Pd., ALS.

Seolah mengingatkan kembali memori dengan materi Upacara Kegiatan Pramuka oleh ka Sumarni, S.Pd., ALG.Selepas solat asyar materi menarik dan unik dengan metode baru menyuguhkan Pedoman Baris Berbaris menggunakan tongkatoleh Ka Iis Ishak, S.Pd., ALT. Bagi kami Pembina penggalang siswa setaraf SMP bahwa tongkat adalah simbol khusus dari Pramuka golongan Penggalang.Praktek nyata secara langsung menggunakan tongkat dan menyusun materi secara acak tentang pedoman ini membuat kami bersemangat meniti hari.

Malam hari menjadi waktu yang ideal untuk melasanakan simulasi Musyawarah Gugus Depan diakhiri refleksi hari pertama luring. Menginap di lokasi yang tidak terlalu jauh dari Pesantren adalah waktu yang ingin kuberikan menjadi malam keakraban dengan para Pembina se-Kabupaten Cianjur Wilayah 1 dan 4.

Tepat jam 3 pagi Kakak Pembina dari Saka Bayangkara Kepolisian membangunkan kami.Bukan hanya salat berjamaah subuh namun kuliah subuh dan renungan menjadi awal pembuka hari kedua. Olahraga dan table manner mampu membuat kami sedikit jaim makan di atas meja sesuai table manner.Selanjutnya diberikan sosialisasi penanggulangan Covid-19 oleh Kaka dari Bakti Husada Puskesmas Kecamatan.

Refleksi dan evaluasi serta Postest menjadikan kami lebih faham dan mengerti serta terpacu untuk meningkatkan kualitas diri. Tidak berhenti sampai di sana Rencana Tindak Lanjut merupakan janji kami untuk mencerdaskan anak bangsa dengan versi lain.

Betapa Gelang Ajar mampu memberikan lecutan hebat bagi mimpi besar kami yaitu menghantarkan putra-putri didik kami menjadi Pramuka Garuda. Merayu kembali Allah dengan cara menabung untuk melaksanakan Kursus Mahir Lanjutan bagi semua Pembina Pramuka sekolah.

Gelang ajar adalah bagian kecil dari penguatan kurikulum pramuka kepada Pembina Pramuka. Semoga Allah berikan kami sempat untuk mengabdi dengan ikhlas dan uswah terbaik yang harus kami teladankan bagi para santri, peserta didik SMP dan SMA.

Terima kasih para instruktur atas ilmu yang diberikan

Doakan kami untuk mengaplikasikannya terhadap seluruh peserta didik kami.

Pembina Pramuka Kompeten, Peserta Didik Malaju Hebat dan Keren.

#Catatan Kecil Seorang Mabigus,

Cianjur 25 oktober 2020