Botak VS Gundul
#hari_ke_29#tantangan_30_hari-menulis_gurusiana
Botak VS Gundul
Adakah yang tahu perbedaan antara botak dan gundul?
Sekilas kita mengetahui hal yang sama antara botak dan gundul yaitu sama-sama tidak memiliki rambut . Ternyata ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa botak adalah keadaan tidak memiliki rambut karena tidak disengaja atau faktor penyakit (alopecia). Sedangkan gundul adalah keadaan tidak memiliki rambut karena disengaja oleh sang pemilik rambut untuk dibersihkan semuanya.
Gundul adalah ciri khas yang dimiliki santri putra Pesantren Al Hanif saat ini. Di Pesantren Al Hanif ritual penggundulan biasanya dilakukan bagi santri baru yang akan masuk ke pondok dan dinyatakan resmi setelah melalui berbagai tahapan.
Kali ini, penggundulan dilakukan setelah melewati dua minggu masa karantina bagi santri baru. Di masa pandemi kali ini, prosedur karantina harus kami lakukan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Pemisahan antara santri baru dan santri lama merupakan hal yang baru di pesantren kami. Biasanya seluruh santri baru langsung masuk ke asrama. Kali ini mereka harus dipisahkan terlebih dahulu di komplek yang berbeda.
Hari ini tepat dua minggu masa karantina berakhir. Mereka diwajibkan untuk mengikuti ritual penggundulan sebagai syarat dan tanda kalau mereka siap masuk ke dunia baru, lingkungan baru, dan keluarga baru serta aturan baru. Penggundulan merupakan simbol pembersihan dan pengguguran semua dengan harapan masuk ke dunia baru dalam keadaan baru dan bersih.
Pun demikian bagi santri lama, penggundulan biasanya dilakukan dua/ tiga bulan sekali. Mereka sudah terbiasa menghadapi ritual ini. Walaupun masih saja ada santri yang malu karena kegundulannya.
Psikolog Sosial Albert E Mannes menyatakan bahwa hanya orang-orang yang paling percaya diri yang diandalkan untuk keberanian dalam mencukur kepala mereka sampai habis. Pun demikian santri di Pesantren kami, diuji keberanian dan mentalnya untuk memiliki kepala gundul/plotos. Pandangan negatif yang disandarkan di kalangan masyarakat yang memiliki budaya bahwa digunduli merupakan hukuman bagi pelanggar. Bagi Pesantren kami ‘mindsite’ itu diputar dan diubah bahwa penggundulan bukanlah bagi pelanggar tapi bagi santri yang akan mensucikan dirinya secara lahir dan bathin.
Foto penggundulan santri baru kami kirim di Whatsapp Grup orang tua santri baru. Tidak sedikit reaksi yang menyatakan kekagetannya bahwa anak mereka mau digunduli, pun demikian mayoritas dari mereka telah mengetahui dan memahami aturan yang kami terapkan. Pada intinya mereka terharu ternyata anak-anak mereka mau dan taat untuk mengikuti ritual ini.
Malam ini adalah prosesi pelantikan dan pengukuhan santri baru serta penyambutan dari santri lama setelah melalui masa karantina selama dua minggu. Semoga prosedur yang kami terapkan mampu melindungi mereka dari hal yang tidak diinginkan dan menjadikan mereka anak-anak yang sehat jasmani dan rohaninya. Semoga Allah melindungi kami semua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar