#Tagur Gurusiana...#Hari ke-20

Seblak Mak Rin

            Raihana sangat suka seblak. Hampir setiap hari ia memakan seblak. Namun, hanya seblak Mak Rin yang menggugah seleranya. Jarak lokasi Mak Rin berjualan dekat dengan  sekolah. Jadi, notabene pembelinya adalah anak-anak sekolah. Apalagi, Mak Rin orangnya supel, baik dan suka bercerita. Otomatis anak-anak pun menyukainya. Sepulang sekolah, biasanya Raihana  singgah dulu ke warung Mak Rin. Membeli seblak spesial.

            Seblak adalah makanan yang terbuat dari kerupuk basah. Dimasak dengan tambahan sayur, bakso, sosis dan lain sebagainya. Cita rasanya pedas dan menyegarkan. Di Warung Mak Rin, rasa pedas pada seblak akan disesuaikan dengan selera pelanggannya. Mulai dari level satu sampai dengan level lima. Raihana hanya bertahan di level dua. Pernah ia mencoba level tiga. Tapi, perutnya tidak bisa kompromi. Ia salut dengan temannya Reni. Bisa mencapai level lima jika memakan seblak. Terkadang Raihana merasa gengsi juga. Soalnya, hanya dia di antara teman-temannya bertahan di level dua. Sehingga, pada hari ini ia memutuskan mencoba membeli seblak level lima. Mak Rin menatap tidak percaya. Raihana mengangguk tanda setuju. Mak Rin mulai memasak seblak. Aroma cabai pun begitu menusuk hidung. Namun, Raihana menguatkan tekadnya untuk mencoba.

            Keesokan paginya, Raihana merasakan perutnya sakit melilit. Badannya lemas. Ia hanya terbaring lemah di ranjangnya. Meringis. Hari ini, ia izin tidak masuk sekolah. Seblak level lima membuatnya mati gaya.