FITRIANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pesan Klasik

Pesan Klasik

#Tagur Gurusiana...#Hari ke-21

 

Pesan Klasik

 

            Tak dipungkiri, bahwasanya Bapak adalah sosok yang diidolakan oleh anak perempuannya. Panutan yang menjadi contoh laki-laki sejati. Terkadang, ketika akan menikah pun persetujuan Bapak menjadi hal utama. Kriteria Bapak menjadi bahan pertimbangan bagi anak perempuan dalam menentukan jodohnya.

 

            Bagi seorang Bapak, putri kecilnya adalah perempuan yang harus dilindunginya. Pelukan kasih sayang, rasa aman, dan tempat bercerita yang aman. Tak ada yang lebih  indah selain bersama Bapak.

 

            Kenanganku bersama Bapak sangat menyentuh. Masih segar dalam ingatan saat Bapak menolak seorang laki-laki untuk teman hidupku. Padahal, di mataku laki-laki tersebut terbaik di dunia. Dia penuh kasih, perhatian dan segalanya yang terbaik. Tapi, Bapak tetap pada keputusannya. Nalurinya dari lubuk sanubari, sangat menolak kehadiran laki-laki tersebut dalam hidup.

 

            Akhirnya, Bapak memintaku untuk menuruti keinginannya. Setiap laki-laki yang ingin menyuntingku. Wajib mengobrol dengan Beliau. Berdua saja. Entah apa yang dibicarakan. Tapi membuat mundur laki-laki tersebut. Bapak berkata padaku,"Laki-laki sejati tidak akan gentar berhadapan dengan Bapak. Sebab, ia tahu cinta sejati itu diperjuangkan. Bukan dalam ucapan saja."

 

            Omongan Bapak manjur. Ternyata, ada juga yang berani berhadapan dengan Bapak. Mengobrol panjang lebar dan secara langsung meminta izin untuk meminangku. Mata Bapak berkaca, saat mengatakan ia memberi izin padaku untuk menikah dengan laki-laki tersebut. Putri kesayangannya akan lepas dari tanggung jawabnya.

 

            Sebelum hari yang dinantikan tiba. Bapak memberikan pesan kepadaku. Jika nanti telah menjadi seorang istri. Seorang perempuan wajib menjaga kebersihannya. Berdandan yang terbaik untuk suami. Menyenangkan hati jika dipandang. Menutup aib keluarga. Wajib berganti pakaian yang bersih ketika akan tidur.

 

            Masih banyak lagi pesan yang disampaikan Bapak. Ia berharap putrinya menemukan kebahagiaan. Pesan inilah yang aku namakan pesan klasik. Pesan yang takkan lekang oleh waktu. Terpatri di hatiku. Pesan yang disampaikan seorang Bapak untuk anak perempuannya. Buliran bening menetes. Betapa berharga dan tak ternilai. Tak semua orang mengalami dan mempunyai Bapak seperti Bapakku.

 

 

Tanjungpandan, 30 Agustus 2020          

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren say. Pengalaman kk hampir sama dg pengalaman ibu wkt itu.

31 Aug
Balas

Iye bu...the best pokoknya...

31 Aug

Sepakat kk, bpk adalah laki2 pertama yg kita kenal dlm hidup ini, keinginan bpk tdk berlebihan jika menginginkan pendamping hidup anaknya yg terbaik

31 Aug
Balas

Iya bun...makasih ...

31 Aug

Sang idola, keren kak. Salam literasi

31 Aug
Balas

makasih bu...idola anak perempuannya...hehehe...

31 Aug

Wow mantap kisahnya. Kasih sayanh seorang bpk untuk anak yg dicintainya. Bagus buk, inspiratif sekali

31 Aug
Balas

Makasih pak...teringat kan alm...jadi, nulis kisah beliau...

31 Aug

Ayah; Inspirator kehidupan kita. Salam literasi, sukses selalu.

31 Aug
Balas

makasih pak...salam literasi...

31 Aug

So sweet. Bapak adalah cinta pertamanya dari seorang putri. Berbahagia disaat berumah tangga bapak masih bisa mendampinginya. Keren Bun. Sukses selalu. Salam literasi

30 Aug
Balas

Bener bu...makasih sudah baca. Salam literasi...

31 Aug



search

New Post