#Tagur Gurusiana...#Hari ke-27

KARYA KRISTIK YANG MELEGENDA

Kristik adalah seni menyulam dengan tangan. Biasanya disebut Strimin. Cara menyulamnya dengan menyilangkan benangnya membentuk huruf x hingga menjadi bentuk yang kita inginkan sesuai dengan polanya.

Pengerjaan membuat kristik ini di sela-sela waktu senggang. Sangat mengasyikkan. Hasil dari kerajinan kristik ini dijadikan aksesoris rumah, seperti sarung bantal, taplak, dan pajangan. Karya kita ini bisa dijual atau bisa dijadikan kado untuk orang-orang terkasih. Selain itu, kristik bisa dijadikan hobi yang membawa berkah dan melegenda.

Karya kristik pertama yang saya buat ketika masih kecil, terpajang di rumah. Karya sulam sederhana anak SD yang melegenda hingga kini. Ada cerita dibalik pembuatannya. Masih terngiang, Ibu selalu memberi semangat ketika saya mulai bosan membuatnya. Sehingga bisa mencipta karya. Semenjak itulah, hobi membuat kristik terus mengalir.

Setiap pulang sekolah, selalu menyempatkan membuat kristik. Tentunya masih ukuran kecil. Betapa bangga, saat karya kristik yang pertama ini dipajang ibu di rumah. Pelajaran ini membuat saya menjadi percaya diri dengan kemampuan yang ada.

Setelah puluhan tahun berlalu, tergelitik hati ingin membuat kristik lagi. Ketika tanpa sengaja melihat kristik legenda ini terpajang di ruang makan rumah ibu. Saya meminta izin untuk membawanya ke rumah. Di pajang juga di ruang makan. Ingin selalu teringat dengan ibu yang telah memberi semangat tanpa lelah.

Sekarang, kristik legenda ini terpatri manis di rumah. Karya sederhana namun penuh makna. Antusias lagi ingin membuat kembali karya kristik dengan pola yang lain. Biar menjadi karya yang abadi yang selalu diingat oleh anak cucu nanti. Setidaknya mereka tahu, bahwasanya ibu mereka tidak hanya meninggalkan kenangan. Namun, juga meninggalkan semangat, ketekunan, kreativitas dan kebanggaan. Inilah salah satu karya yang melegenda.

Tanjungpandan, 05 September 2020