Wanita diciptakan  dari tulang rusuk pria, dan wanita adalah penentu masa depan bangsa. Karena dari seorang wanitalah terlahirkan dan diciptakan para penerus bangsa yang berkualitas. Wanita yang disebut sebagai seorang ibulah yang pertama sekali mengajarkan dan mengasuh serta mendidik anaknya dari dalam kandungan sampai besar dengan dibantu oleh seseorang yang dipanggil dengan sebutan bapak atau ayah. Orang tuanyalah pertama memberikan didikan sampai anak-anaknya menduduki bangku sekolah. 

Dari kedua orang tua, yang memiliki peranan paling besar dalam pengasuhan anak adalah seorang ibu. Baik buruknya tingkah laku seorang anak adalah hasil dari pola asuh dari orang tuanya. Akan tetapi yang lebih disalahkan apabila tingkah lakunya kurang baik adalah seorang ibu. Memang tidak dipungkiri kalau seorang ibu lebih banyak dan lebih dekat dengan anaknya dibanding dengan bapaknya. Padahal pendidikan anak dirumah adalah tanggung jawab kedua orang tuanya. 

Seorang ibu dan seorang istri mempunyai tugas dan kewajiban lebih banyak dari pada para bapak atau suami. Selain bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga, juga ada yang juga ikut membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Dan tidak sedikit seorang wanita mempunyai pekerjaan ganda tersebut. Tapi semua dijalani dengan baik  dan sebisa mungkin tidak ada yang sampai terkalahkan. 

Akan tetapi jabatan sebagai seorang ibu, istri dan wanita karier yang disandang tidak semua suami bisa menghargai. Tidak sedikit para istri diselingkuhi, bahkan ditinggal pergi oleh suami dan pergi kepelukan wanita lain. Padahal diwaktu ijab kabul sudah mengucapkan sumpah akan menjaga, melindungi dan menyayangi wanita yang menjadi istrinya. Akan tetapi sumpah dan janji tersebut hanya diwaktu ijab kabul saja, dan sering dilupakan pada saat sudah mengenal wanita baru. 

Para istri yang sudah mengisi hidup dan mendampingi suaminya dari sejak belum punya apapun sampai menjadi orang sukses, ditinggalkan begitu saja oleh suaminya. Rasa sayang yang dirasakan dari sejak kenalan sampai bisa mendampingi suaminya sampai sukses hilang begitu saja setelah mengenal wanita lain. Walaupun wanita tersebut belum dikenal dengan baik tapi bisa mengalahkan kepercayaannya terhadap istrinya yang sudah bertahun-tahun mendampingi hidupnya. 

Seorang wanita yang sudah menikah akan mengalami berbagai perubahan-perubahan dalam hidupnya. Baik berupa perubahan fisik, pemikiran yang lebih dewasa dan lebih cerewet. Perubahan yang terjadi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh seorang istri. Karena keadaanlah yang menuntut terjadinya perubahan tersebut. Jangan sampai karena perubahan yang terjadi pada diri seorang istri kan menjadi alasan bagi para suami untuk meninggalkan istrinya. 

Dan para wanita yang telah merusak rumah tangga orang lain juga termasuk wanita yang egois. Demi kebahagiaan diri sendiri dan merusak rumah tangga orang lain. Kalau seorang pria yang disukai sudah tidak mempunyai kecocokan lagi dengan istrinya karena ada sesuatu dan lain hal yang sudah tidak bisa diselesaikan lagi dengan baik-baik dan sudah bercerai dari istrinya, tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi bagi seorang wanita menganggu suami orang lain karena hanya mengharapkan sesuatu dan memuaskan diri sendiri, alangkah sangat menyakitkan. Padahal orang yang disakiti tersebut juga seorang wanita. Jika posisi wanita yang tersakiti tersebut berada diposisinya, diposisi anaknya atau diposisi saudaranya, maka dia juga tidak terima kalau disakiti. 

Semoga saudaraku, sahabatku dan teman-temanku tidak mengalami hal demikian. Semoga kita semua dilindungi dan selalu bahagia dengan keluarga masing-masing. Amiin.