Hari Sabtu malam ditanyaan oleh seseorang yang tidak dikenal lewat japri wasshapp.

"Bu kok nama saya belum masuk group kelas ", katanya

"Nama lengkap kamu siapa dan coba kirim nomor handphone kamu yang aktif", jawab bu guru.

"Baik bu ", jawabnya

Tidak lama kemudian masuklah sebuah nama dan nomor Hp nya yang aktif.

Bu guru mengirim nama tersebit ke panitia MPLS agar dimasukkan ke grorup kelas.

"Bu namanya tidak terdaftar", jawab panitia MPLS

Bu guru kaget dan binggung, " lho kok bisa".

Akhirnya bu guru mengecek kembali nama-nama yang terdaftar di data calon peserta didik baru yang sudah lapor diri dan sudah dinyatakan diterima di SMA.

Ternyata nama anak yang bersangkutan.memang tidak ada didaftar. Bu guru mulai panik, ada apa dan kenapa nama anak tersebut tidak ada didaftar.

Ditelponlah anak yang tadi mengirim nomor hp.

"Kenapa nama kamu tidak ada didaftar, memangnya kamu kemaren todak ikut pendaftaran,", kata bu guru

" Saya kemaren minta tolong sama teman saya bu buat daftarin", jawabnya

Bu guru balik nanya," kenapa kamu tidak belajar daftar sendiri".

"Coba kirimkan bukti pendaftaran yang telah dilakukan oleh temanmu", lanjut bu guru.

"Baik bu ", katanya

Ternyata yang dikirim hanya bukti registrasi akun dan belum sampai ketahap pendaftaran atau lapor diri.

Setelah ditelusuri ke anak yang bantuin daftar, ternyata baru sampai tahap pengajuan akun dan belum melakukan pendaftaran. Ditanyain ke orang tuanya, orang tuanya tidak tahu menahu tentang pendaftaran anaknya karena sudah dibantu oleh temannya. Bapaknya mulai mencari tahu sehari sebelum kegiatan MPLS dilaksanakan.

Salah satu wujud ketidaktahuan dan tidakinginan anak untuk mau belajar untuk bisa sendiri. Akhirnya binggung mau sekolah dimana .