LABA-LABA
Tantangan Hari Ke 5
Anakku Sayang,
Amatilah seekor laba-laba yang sedang membuat jaring-jaringnya
Dia terus, terus dan terus memintal benang-benang dari tubuhnya terus tanpa henti
Walau angin, hujan, badai,
Walau gempa sekalipun merusak rumahnya, dia akan terus bergerak mengulang, mengulang,sampai benang-benang itu menjadi jaring tempat tinggalnya.
Gerakannya mengikuti tarian instink yang kita tidak paham, irama apa yang dia ikuti, dia penuh konsentrasi, lebih khusuk dari sholat dan zikirnya seorang sufi.Ketika kau cabutpun benang pintalannya itu, dia takkan marah ataupun melengos padamu, Dia kan terus memperbaikinya, sampai sempurna kembali.
Itu laba-laba anakku, dia sungguh-sungguh melakukan kerjanya, penuh konsentrasi, sampai titik akhir, tak pernah menyerah, perlu kau tiru nak.
Anak ibu sayang, tapi ibu tak ingin kau punya hati serapuh rumah laba-laba. Rumahnya rapuh sekali… rapuh sekali. Jari ibu atau mungkin hembusan nafas dari hidung ibu saja bisa menghancurkan rumahnya itu.
Jangan sayang bangunlah hati, jiwa dan ragamu tangguh, kuat supaya kau tak hancur sebelum jati dirimu yang sesungguhnya ibu lihat.
Ibu yang sayang kamu, nak
Jakarta, 3 Februati 2020
Pukul 10.00
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar