#Tagur H-85/449

#Kolom

SKSD

Merasa dekat atau merasa kenal dengan seseorang itu boleh saja, asalkan tidak bertepuk sebelah. Maksudnya, jangan kita saja yang merasa akrab tetapi harus memiliki rasa yang sama agar tidak muncul rasa malu saat bertemu di suatu acara. Ketika berdua saja, serasa hanya kita temannya tetapi saat bersama yang lain kita dicuekin. Pastinya kita sangat malu…

Di sebuah acara resepsi pernikahan, saya datang bersama dengan suami. Kehadiran kita adalah sebagai wujud menghargai teman dan juga untuk menambah persaudaraan. Jika ada orang yang mengatakan bahwa yang dibutuhkan transferannya bukan kehadirannya, bagiku itu kalimat yang sangat menjadikan orang lain tersinggung dan menyakitkan hati. Ada pula yang mengatakan, maaf aku tidak suka ngundang teman karena khawatir saat diundang aku tidak bisa datang, benarkah itu alasannya ataukah karena alasan lain? Ya…biarkanlah ribuan alasan terucap tapi persaudaraan dan menyambung tali silaturahmi itu akan membuat kita mampu menikmati kebersamaan.

Saat menghadiri acara tersebut, tiba-tiba pandanganku tertuju pada seseorang yang sangat akrab denganku. Setiap kali bertemu kami bagaikan sahabat lama yang baru bertemu atau bagaikan memiliki kerinduan yang lama membeku dan pertemuan sebagai waktu untuk mengurai rindu. Maka dengan semangat kudekati beliau dengan gaya sahabat lama. Ya..ternyata beliau begitu cueknya seolah tidak mengenal diriku. Sambutan beliau datar-datar saja dan kembali ngobrol dengan yang lain. Duh…betapa malunya saya dan sejak saat itu ketika bertemu dengan beliau aku hanya say hello saja tanpa ngobrol sana sini atau terkadang malah tanpa menyapa bukan karena sombong tapi khawatr tidak dijawab.

Semoga sifat sok kenal sok dekat yang saya miliki akan berangsur menipis seiring dengan perjalanan liku kehidupan.

#Salam Literasi

Jombang, 18 Mei 2022