#Tagur H-69/434

#Kolom

Panorama Yang Sama

Lebaran identik dengan kemacetan di jalan. Pemandangan yang selalu melelahkan mata dan harus menguras pikiran karena capek, panas dan gerah. Di saat kota dan mall sepi maka di daerah atau di kecamatan terjadi kemacetan. Mengapa kemacetan yang terjadi di kota berpindah ke daerah terutama di lintasan jembatan atau dekat pasar? Dan pemandangan itu selalu saja terjadi. Alasannya adalah para warga kota berbondong ke daerah asal untuk menikmati dan merayakan lebaran itu bersama keluarga tercintanya di kampung halaman. Atau karena volume kendaraan yang ke daerah makin banyak.

Jalan menuju kampung halaman kami melewati sebuah jembatan yang hampir setiap malam minggu selalu berhiaskan ularan kemacetan. Kejadian ini selalu menjadikan kita dalam pusing dan capek yang dengan mudahnya mengundang emosi. sebulan yang lalu diresmikan jembatan baru yang berada di lokasi tersebut dengan harapan bahwa itu akan mampu mengurai kemacetan. Alhamdulillah di setiap malam minggu atau jam-jam sibuk tidak lagi ada kemacetan karena sudah terurai oleh jembatan tersebut. tetapi mengapa hari ini, tepatnya hari kedua lebaran kemacetan itu kembali terjadi. Pemandangan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hari ini, perjalanan yang sangat menjenuhkan kembali terulang, lama dan sangat memusingkan. Hari ini, betapa sangat sedihnya ada pengendara yang mobilnya di tengah -tengah kemacetan ternyata sedang ngambek. Sebentar mesinnya nyala, kemudian mati lagi. Terlihat sekali beliau sangat gemetar dan khawatir karena beliaunya hanya dengan seorang anak kecil saja. Meski tidak ikut mengalami tapi saya ikut merasakan betapa kekhwatiran menyelimuti diri.

Semoga kemacetan tidak terulang kembali sehingga acara berlebaran akan makin membahagiakan.

#Salam Literasi

Jombang, 3 Mei 2022