#Tagur H-72/437

#Kolom

Ketika Amanah Terabaikan

Beranjang sana ke rumah sanak keluarga merupakan budaya kita saat lebaran. Kita saling berkunjung untuk saling meminta maaf sambil menikmati hidangan istimewa yang disajikan di hari nan fitri ini. Hampir setiap rumah menyajikan hidangan yang sama hingga terkadang kita hanya mencoba sedikit saja kue nya untuk menunjukkan kebersamaan dan kekeluargaan. Karena hampir sama itulah yang membuatku pingin dibelikan roti bluder cokro yang merupakan kue khas Madiun dan kebetulan suami sedang dinas luar di Madiun.

Ketika sedang berdinas atau menjalankan tugas maka tidak mungkin suami berangkat ke toko roti untuk membeli roti pesanan istri tercinta. Jadi, beliau meminta tolong salah satu OB untuk membelikannya. Dan diapun berangkat menuju toko roti yang pastinya berharap akan cepat kembali sebelum jadwal untuk kereta yang dinaikki suami itu berangkat. Menunggu itu membuat siapapun resah dan gelisah. Suamiku yang telah lama menunggu juga terlihat begitu gelisah karena menunggu mas OB tadi datang. Dalam menghibur hati, beliau nya hanya berharap, lama tidak apa-apa yang penting pulang membawa kue favoritnya sang istri tercinta. sepuluh menit lagi kereta berangkat dan untungnya mas OB juga sudah datang. dengan senyum yang merekah, suami mengucapkan terima kasih dan dengan mudahnya mas OB bilang, “ya pak dan itu bukan bluder cokro pesanan bapak tapi roti yang hampir seproduk dengan bluder cokro tersebut, spontan suami juga menjawab “ gap papa mas, nyantai kok yang penting bluder!. Sambil menjawab, suami membuka kotak kue tersebut dan spontan “Loh ini bukan pesanan roti yang tadi aku pesan. Dan Inilah contoh orang yang tidak Amanah yang membuat orang lain kecewa.

Semoga kita nenjadi orang yang Amanah sehingga saat orang utaranya meminta tolong maka kita pun akan menolong

#Salam Literasi

Jombang, 6 Mei 2022