#Tagur 235

#Kolom

Minggu pagi yang kami tunggu akhirnya hadir juga. Hari yang indah bersama keluarga tercinta untuk menikmati hari libur setelah lima hari berjibaku dengan tugas-tugas kantor. Sebetulnya, kami menikmati liburan dengan cara yang sangat sederhana yaitu berkunjung ke rumah orang tua kami. Dengan perjalanan yang hanya 40 menit kami sudah ada di lokasi di mana aku dilahirkan.

Pukul 10.00, kami tiba di desa tersebut. Meski jam masih belum cukup siang tapi sengatan sinar matahari itu sangat panas. Karena suasana panas tersebut, kami menghabiskan waktu dengan duduk-duduk di teras saja. Tanpa kusadari, kami melihat buah yang dulu menjadi favorit kami saat kami masih kecil. Buah Kelayu namanya.

Buah Kelayu….buah yang membuat kami bisa saling tendang dan saling menyakiti gara-gara saling berebut buah yang rasanya masam tersebut. Buah yang warnanya indah menawan tersebut sangatlah menggoda siapapun yang melihatnya. Perubahan warna yang sangat menebar pesona, di saat masih muda warnanya hijau berubah menjadi kuning oranye , berangsur merah dan di saat matang menjadi merah gelap. Buah ini sekarang sangat langkah. Tapi buah itu tumbuh tepat di kebun depan rumahku di kampung halaman.

Buah Kelayu yang anggun tersebut semakin mengingatkanku masa-masa kecil bersama teman sebayaku. Masa-masa di mana kami bisa mendapatkan buah yang tumbuh liar di kebun atau di dekat pohon-pohon bamboo. Masa yang menjadi kenangan terindah di kampung halaman.

#Salam Literasi

Jombang, 17 Oktober 2021