#Tagur H- 123/ 487

#Kolom

Biarlah Meski Hanya Sesaat

Sang bagaskara kian kekarnya dengan cahayanya yang kian panas menyengat. Buliran-buliran keringat tak kan kami hiraukan karena ini merupakan momen spesial yang telah dua tahun tiada pernah menyapa kami. Duduk manis di lapangan bersama dua adindaku yang cantik-cantik dan masih unyu-unyu. Usai senam bersama kami lanjutkan dengan duduk manis di lapangan menikmati bakso legendaris SMA Negeri I Jombang.

Bola voley itu menggelinding tepat di depanku. Sesaat aku teringat dengan masa-masa yang dulu pernah kulewati bersama si bulat yang memesona. Saat masih sekolah bola itu serasa teman tetapi semenjak di siku harus terpasang pen dua puluh tiga tahun yang lalu maka aku harus menghentikan gerakan yang mungkin bisa membuatnya fatal. Namun kini, tangan ini serasa ingin segera memungutnya, meski hati berbisik untuk tidak mengambilnya tapi spontan saja tanganku mengambil dan memungutnya hingga akhirnya aku berada di lapangan memainkan si bulat. Kalimat indah dari bu guru olahraga yang cantik, membuatku berani untuk kembali bermain dengan bola tersebut. Si bola itu begitu ringan seringan hatiku menikmati indahnya lapangan SMA Negeri I Jombang.

Semoga panasnya mentari akan membawa keberkahan bagi kebersamaan kami di tengah lapangan ini. Biarlah kukenang dan kunikmati indahnya bermain bola hanya hari ini saja untuk melepas kangen yang lama membelenggu.

#Salam Literasi

Jombang, 26 Juni 2022