KEMBAR
Gurusianer, apakah ada yang memiliki teman atau saudara yang merupakan anak kembar? Atau terlahir sebagai anak kembar? Wah, bicara tentang kembar langsung terbayang sosok yang memakai baju yang sama, assesoris dari atas kepala sampai alas kaki sama, sama-sama menggemaskan, bahkan saat sakit pun bisa bersamaan pula.
Memang, ada anak kembar yang sangat mirip seperti itu. Sulit dibedakan antara keduanya. Kalau mau memanggil, jadi bertanya dulu. “Ini Nina atau Dina? Robi atau Roli?” untuk menghindari keliru.
Ada juga anak kembar yang berbeda ciri fisiknya. Nah, ini yang menguntungkan. Mudah dikenali. Kita nggak bakalan salah panggil. Seperti kedua ponakan saya di thumbnail itu. Bagi orang yang baru melihat keduanya, sering tak mengira kalau mereka adalah saudara kembar. Ya, mereka adalah Langit dan Bumi.
Umumnya, langit dan bumi diibaratkan sebagai sebuah perbedaan yang sangat besar. Banyak dikisahkan dalam cerita, lirik lagu, maupun secara lisan. Sebut saja lagu “Bagai Langit dan Bumi” yang dipopulerkan oleh Via Vallen. Liriknya mengungkapkan dua insan berbeda kasta yang tak mungkin bersatu.
Langit dan Bumi ponakan saya itu juga berbeda secara fisik. Langit memiliki kulit yang lebih cerah, mata sipit, dan rambutnya lurus. Sekilas, tampak seperti anak keturunan negeri sakura. Sedangkan Bumi berkulit sawo matang, mata normal, dan rambutnya keriting. Perbedaan keduanya bukannya tak mungkin bersatu. Pasalnya, mereka memang sudah bersatu sejak dalam rahim dulu. Hingga saat ini pun, di mana ada Langit, di situ ada Bumi. Bila menjumpai Langit tanpa Bumi, spontan akan bertanya dimana Bumi. Begitu juga sebaliknya.
Profil Langit dan Bumi dengan cirinya yang berbeda nampaknya lebih dekat dengan goresan N.H. Dini dalam novelnya. “Langit dan Bumi Sahabat Kami.” Demikian keseharian Langit dan Bumi, dua ponakan saya itu. Gurusianer, tanpa saya tunjukan, Anda bisa menebak dengan pasti. Melihat foto di atas, Langit memakai jilbab yang berwarna apa ya? Selamat menebak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dulu sy memiliki 11 pasang santri kembar waktu mengajar di TPQ, senang lihat mereka. Krn meskipun kembar ada sedikit perbedaan perilaku. Keren bunda
Pasti unik-unik ya Bun. Ayo Bun ditulis juga meramaikan gurusiana. Hihi. Terima kasih salam sehat selalu Bun.
Ulasan dg bahasa yg menawan. Keren bun. Saya suka..
Alhamdulillah, semangat berkarya selalu. Terima kasih dan salam sukses Bapak.
Lucu banget. Tulisan yang bagus. Ibu sudah saya follow, follback yah
Iya Bun, ada lucu ada juga usil-usilnya Bun. hihi. Salam sukses Bun
Langit yang pakai jilbab kuning, Bumi yang pakai jilbab pink tua. Di madrasah ambo tiap tahun ada siswa / siswi kembar Bu Safiroh. Alhamdulillah. Sehat dan sukses selalu Bu Safiroh. Salam literasi.
Iya Bun, selalu nemu keunikannya. Yuk ditulis ya Bun. Berbagi keseruan tentang si kembar.
Langit yang jilbab kuning hehe... Smg langit dan bumi selalu akur. Keren ulasannya, Bun.
La ya itu, akur, benar sekali Bun. Terima kasih Bun. Salam semangat
Keren tulisannya Bu Safiroh selalu nikmat membacanya, Barokallah
Alhamdulillah Pak Haji, siap selalu menambah ilmu dari gurusianer hebat semua. Terima kasih dan salam sehat selalu.
Alhamdulillah Pak Haji, siap selalu menambah ilmu dari gurusianer hebat semua. Terima kasih dan salam sehat selalu.
Saya punya tetangga kembar dan sekarang berusia sekitar 17 tahun. Pernah dikasih cara membedakannya. Terus lupa dan saya tak mau mengingatnya lagi. Kalau mau menyapa salah satu mereka tak panggil aja nama keduanya. Lalu ia menyebutkan namanya sendiri. Hahaha ...
Bu Guru dimudahkan ya, jangan dibingungkan. Hehe.
Langit jilbab kuning bumi jilbab pink. Pentigrafnya keren Bu. Sukses ya Bu.
Terima kasih Bunda. salam semangat selalu.
Dapat hadiah gak Bund, hehehe. Tulisan yang mantul. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Hahaha ... hadiahnya pantun ya Bun. Alhamdulillah, terima kasih supportnya Bunda. Salam sukses.
Langit pastinya pakai baju biru dan jilbab kuning. Dia kebetulan lebih tinggi dari Bumi.Kalau salah ya harap maklum, karena sampai saat ini pakde juga belum punya cucu.Semoga anak pakde yang besar diberikan anak kembar oleh Allah. Jika itu ikut lomba periode Juli, pakde punya feeling lolos deh. Salam sehat dan sukses selalu buat bunda sekeluarga. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS.
Semoga Pak Dhe segera punya cucu kembar. Saya belum bisa ikut lomba Pak Dhe, la baru hadir di gurusiana. Terima kasih sanget dan salam sehat selalu.
Keren
Terima kasih banyak Bunda. Semangat selalu.
Tulisan yang menarik. Bahasa yang digunakan mengalir. Sukses selalu, Bu Safiroh.
Terima kasih Pak Edi. Semangat berkarya. Salam sukses.
Langit jilbab kuning bumi jilbab pink. Senangnya ada si kembar. Sehat dan suksess elalu Bu cantik
Iyesss...benar. Si kembar nan menggemaskan kalau pas lucu ya Bun. Hehe
Lucunya...
Alhamdulillah, njih Bunda
Wah...seneng sekali ya punya anak kembar... apalagi kembar Dampit...klop sudah...lucu..manis..bikin gemes... terima kasih Bunda Safiroh sudah mampir diblog saya... salam semangat.
Ponakan saya itu Bun, gumuusssh emang. Salam sukses Bun.
Keponakan saya kembar Bu tapi mirip banget hingga sampe aekarang saya nggak faham juga. Kalau kembar seperti langit dsn bumi ya gampang nandainy Bu. Langit berjilbab kuning dan bumi pink.
Dikasi hadiah apa ya bunda? Keren ulasannya, renyah dan nyaman untuk dibaca. Sehat selalu untuk semua.
Edisi nggak nyiapin hadiah lo Bun. Maaf. Alhamdulillah, terima kasih Bun. Salam sehat semua.
Artikel yang apik sekali...apalgi mengulas anak kembar..jujur, saya dulu juga pingin punya anak kembar. Juga membahas NH Dini, novelis yang menjadi idola saya saat remaja dulu,..sayang beliau meninggal kecelakaan di jalan tol, al fateehah utk almarhum..salam
Benar sekali Pak, novelis produktif, sungguh luar biasa. Terima kasih. Sehat selalu njih Pak.
Tulisan yang indah, bahasa mengalir lancar. Dari judulnya sudah terlihat perbedaan yang jauh. Cucu ibu kembar tak begitu mirip. Dua duanya laki-laki. Sifatnya juga berbeda. Si kakak Harika arsh rakana. Yang adik lebih ndut nama nya Harika arsya rayina.
Alhamdulillah punya cucu kembar. Ada keunikan dan keseruan. Wah...rame tentunya. Salam sehat selalu Ibu Maryati. Salut, semangat aktif menulis ya Ibu.
Saya punya ponakan kembar, hingga detik ini gak hafal dan selalu salah....keren bucan
Hehe iya Bun, emang gitu yaa. Oh kembar. Terima kasih Bunda.
Ulasan keren Bucan. Lucu dan menggemaskan kembarnya.
Iya Bun, gumuussh kan. Terima kasih Bun. Salam sukses.
Punya anak kembar tentu punya keasyikan tersendiri . Senang banget kalau lihat anak kembar. Salam sukses, Bu.
Iya Bu Cicik, suka nggodain si kembar. Yang satu cuek, satunya lagi cengeng. Nah tuh, jadi seru.
Adik saya kembar Bun, si kembar yang lucu dan selalu jadi perhatian, keren ulasannya, Salam sukses selalu
Oh ya Bun, ayo ditulis ya Bun, gurusiananya jadi rame dengan keunikan si kembar.
Jangan bunda. Meski kembar sakitnya juga jangan bersamaan kasihan.... Ibunya. Hehe... Salam
Iya benar Bun, jangan janjian kalau sakit ya Nak. Kebayang repotnya Ibunya.
Keren ulasannya Bunda, menyenangkan punya anak kembar , salam sukses selalu
Iya Pak, doble semua ya Pak, doble pengasuhan dan kebahagiaan. Terima kasih Pak.
Angit kerudung kuning. Hee
njih Pak, yang sipit.
Tulisan yang menarik, foto yang menggemaskan. Semoga wi kembar menjadi putri solehah kebanggaan kedua orang tuanya. Semangat dan sukses untuk karya-karya Bunda Safiroh.
Amiin-amiin YRA. Semangat berkarya. Terima kasih selalu Bu Ririn.
Ulasan yg enak dibaca bun..ide sederhana dari anak kembar menjadi tulisan yg asyik ..
Terima kasih Bapak. Salam semangat.
Langit jilbab kuning baju pink. Hampir tiap tahun siswa kami ada yang kembar. Tahun lalu beda kelas, sama perempuan. Untuk membedakan yang satu dan lainnya di luar kelas dengan melihat teman dekatnya yang sedang barengan. Kalau tahun ini kembar, tapi beda sekolah (SMA 1 dan SMA 3) yang jaraknya lebih kurang duaratus meter. Keren ulasannya, renyah bahasanya. Sukses terus Bu Firoh. Salam sehat.
Kembar. Gitu saja sudah membuat pembahasan menarik. Apalagi bila ada kelebihan-kelebihannya. Terima kasih Pak Isak. Semangat berkarya selalu.
Ulasan keren, smoga si kembar tumbuh jadi anak- yang sholehah, aamiin, salam sehat selalu
Amiiiin YRA. Terima kasih salam sehat selalu Bun.
Murid saya kembar. Kalau panggil namanya suak nanyak dulu. Langit si cantik kerudung kuning. Keren Bundcantik. sukses selalu
Wah, rupanya banyak yang punya bahan nulis tentang kembar ya Bun. Yuk Bun tulis juga. Salam seamangat.
Ulasan yg menarik Bunda ttg " Kembar" .Tetangga sy ada yg py anak kembar, sama persis, sy tdk bs membedakan antara Kirana dan Kirani, lucu" dan kalo pakai baju minta yg sama. Sukses selalu Bunda
Iya Bun, pokoknya kalau udah sama, Bu Gurunya yang jadi bingung.
Saya punya murid yang juga kembar identik. Aduh Bun, kalau ujian saya bedakan tempat duduknya. Hahaah... Daripada saya menduga yang tidak-tidak nanti.
Betul...betul..... harus berjauhan ya...la daripada mbingungkan gurunya. he.
Ulasan dengan kalimat yang indah.. asyik di baca. . semoga si kembar sehat selalu
Alhamdulillah, terima kasih Bunda. Amiiin...Amiin YRA.
Benar Ibu. Siip. Terima kasih Bu Elvina. Salam sehat selalu.
Terima kasih banyak untuk Admin dan sahabat pembaca yang berbahagia. Semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu. Salam sehat, bahagia dan sukses selalu. Salam literasi.