Gurusiana tantangan menulis 30 H # H-27 #

ULAMA DAN ORANG GILA

Penusukan oleh seoarang pemuda secara tiba-tiba terhadap Syekh Ali Jaber, Minggu (13/09/2020) pukul 17.15 WIB merupakan berita tranding di media sosial. Apalagi peristiwa ini membuat banyak pertanyaan dari berbagai pihak ketika pemuda yang menusuk itu ada yang mengatakan orang gila. Masyarakat sudah banyak mendengar selama ini bahwa setiap penganiayaan ulama dilakukan oleh orang gila. Kejadian ini sangat viral sebab saat banyak banyak sekali pihak yang sedang merekam. Hal ini tentu tak bisa lagi direkayasa oleh siapapu juga.

Sejumlah spekulasi dan berbagai tanggapan akan muncul sebelum kasus ini benar benar bisa terungkap kepastiannya secara profesional. Banyak pendapat bermunculan kenapa orang dinyatakan gila bisa menentukan sasaran dan target yang akan dianiaya atau dibunuh. Apalagi yang akan dibunuh itu adalah para ulama. Pertanyaan lucu ada apa antara ulama vs orang gila. Pertanyaan yang lucu ini bisa terjawab setelah masyarakat mendapat hasil yang benar dari berbagai pihak terkait.

Penulis membaca dan juga mendengar berita bahwa ada beberapa ulama yang diserang sebelum Syekh Ali Jaber juga pelakunya orang gila. Penyerangan terhadap ulama juga terjadi di Pekanbaru, Riau. Korbannya adalah Imam Masjid Al Falah Darul Muttaqin, Ustaz Yazid. Pengurus Persis di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat, H.R Prawoto meninggal dunia usai dianiaya oleh AM (45) tetangganya sendiri pada awal 2018 lalu. Dari pemeriksaan pelaku mengalami gangguan jiwa. Seorang pria diduga gila menyerang seorang pengurus Ponpes Karangasem, Lamongan, Jawa Timur, bernama Kiai Hakam Mubarok pada Minggu (18/2/2018).

Berbagai peristiwa yang telah terjadi tentu kita berharap untuk dipolitisi oleh orang yang suka menangguk di air keruh. Tapi betul betul diselesaikan secara profesional dan transparan. Sebagai warga Indonesia yang baik, kita tidak boleh terprovokasi dan memprovokasi untuk memecah belah umat, memecah belah persatuan dan kesatuan di Indonesia. Penulis melihat Syekh Ali sangat profesional dalam menyampaikan dakwahnya dan memiliki akhlak yang sangat mulia. Saat orang mau menganiaya pelaku, Syekh melarangnya. Saat diwawancarai melalui tv one, Syekh juga tak ingin kejadian yang telah menimpa dirinya dikait-kaitan dengan peristiwa yang lain yang terjadi sebelumnya. Seruan Syekh adalah agar umat tetap tenang dan sabar, dan pihak kepolisian benar benar mengungkap sampai jelas. Semoga kejadian ini kita dapat mengambil banyak hikmah. Kita yakin kebenaran pasti akan muncul dan kebatilan pasti akan tenggelam.

Myhome , 14 September 2020

By Firdaus Gani ( Ketua DPW FKDT Sumbar )