Firdaus

Firdaus Gani, lahir di Saning Bakar Kab. Solok Sumbar tanggal 18 Agustus 1976 Pekerjaan Guru MtsN 2 Kota Padang dan Ketua DPW FKDT Provinsi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKIBAT BURUK SANGKA

AKIBAT BURUK SANGKA

Gurusiana tantangan menulis 30 H # H-25 #

BAHAYA BURUK SANGKA

Buruk sangka atau Suuzan sangat dilarang dalam ajaran Agama Islam . Buruk sangka dapat menimbulkan berbagai akibat buruk juga. Berikut ini diantara penguruh buruk sangak yaitu: 1. Berpotensi menganggu jiwa dan kesehatan mental. Selama orang suka usil dan hanya mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang maka selama itu pula pikiran dan perasaan dan pikirannya dipenuhi oleh hal negatif, selama itu pula kita tidak akan maju dan berprestasi. 2. Merusak diri. Beburuk sangka secara berlebihan hanya akan menimbulkan penyakit dendam kesumat yang pada akhirnya kalau dibiarkan akan merusak diri. 3. Membuat kita tidak produkitf. Pengalaman menunjukan bahwa berburuk sangka hanya membuat kita tidak produktif, malas, dan lebih sering menggunakan perasaan untuk membela diri yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. 4. Sulit Untuk bahagia. Jika perasaan buruk sangka ini terus menerus dikembangkan pada orang disekitar kita msialnya teman atau tetangga kita dapat dipastikan kita tidak akan memperoleh kebahagiaan dalam hidup ini, karena perasaan kita selalu diliputi oleh rasa dengki dan iri hati. 5. Bisa membuat sakit. Berburuk sangka bisa membuat kita sakit secara fisik. Hal ini bukanlah sekedar kata orang tetapi telah dibuktikan secara ilmiah. Dalam studi yang dilakukan di Amerika Serikat, partisipan dalam penelitian yang hanya memfokuskan fikirannya pada masa-masa lalunya yang menyedihkan, sistem kekebalan tubuhnya melemah secara signifikan. Dari penelitian tersebut, juga terlihat adanya hubungan antara aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan depresi, dan tentunyahal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. 6. Sikap Pengecut. Berburuk sangka adalah sesuatu yang tidak ksatria dan cenderung melamahkan semangat hidup utuk berkompetisi sehingga akhirnya menimbulkan sikap pengecut di dalam diri kita. Tentunya kalau kita ingin maju, sudah barang tentu berbagai macam hambatan dan rintangan haruslah dilalu dengan cara yang benar, bukan dengan mencari-cari kesalahan orang lain agar kita dianggap benar. 7. Tidak Rasional. Sangat tidak rasional kalau kita berburuk sangka pada orang lain karena prestasi yang mereka buat karena kita lebih menggunakan aspek perasaan daripada logika perfikir kita, dimana kalau kita biarkan terus menerus hal ini bisa membuat diri kita menjadi kerdil.

Padang , 12 September 2020

By Firdaus Gani ( Ketua DPW FKDT Sumbar)

Catatan:

Saran teman-teman diseluruh indonesia

Bisa ke WA: 081374226770

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post