Fifi Risanti, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lomba Menulis Literasi

Lomba Menulis Literasi

PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH

By : Fifi Risanti, S.Ag, M.Pd

Guru PAI dan BP SD Negeri 01 Tiumang

Kab. Dharmasraya Prov. Sumatera Barat

Dalam khazanah pembelajaran bahasa, literasi diartikan melek huruf, kemampuan baca tulis. Kemelekwacanaan atau kecakapan dalam membaca dan menulis (Teale & Sulzby, 1986; Copoer, 1993:6; Alwasilah, 2001. Adapun pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaannya dinyatakan Baynham (1995:9) bahwa literasi merupakan integrasi keterampilan menyimak, berbicara, menulis, membaca dan berpikir kritis.

Dari pendapat di atas dapat diuraikan lebih lanjut bahwa literasi adalah merupakan kemampuan dalam membaca atau menulis yang dilakukan dalam rangka menambah pengetahuan dan cakrawala berpikir. Semakin banyak seseorang memiliki kemampuan literasi yang baik maka akan semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh orang tersebut. Selain itu literasi adalah merupakan suatu keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dari berbagai kegiatan yang dilakukan seperti dengan cara berpikir, banyak membaca maupun menulis

Sekolah adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mengelola proses kegiatan belajar mengajar dan interaksi antara seorang pendidik dengan peserta didik. Literasi sekolah adalah kemampuan yang dilakukan oleh peserta dalam mengakses, memahami dan menggunakan segala sesuatunya secara cerdas dan trampil melalui berbagai bentuk aktivitas, diantaranya adalah melalui membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara dalam sebuah lembaga pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik dengan adanya bimbingan dari pendidik sebagai individu yang ikut bertanggung jawab dalam kemajuan pada sebuah lembaga pendidikan.

Di Yanni (1995:40) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis literasi dilakukan dengan mengembangkan gagasan atau ide melalui pengembangan pertanyaan-pertanyaan pada waktu menulis, kemudian mengembangkannya melalui keterhubungan antar-ide dan kontroversi dari setiap ide. Pembelajaran berbasis budaya literasi dalam dunia pendidikan memiliki kapasitas mengerti makna konseptual dari wacana melainkan kemampuan berpartisipasi aktif secara penuh dalam menerapkan pemahaman sosial dan intelektual (White, 1985:56).

Pembelajaran berbasis budaya diharapkan mampu mengkondisikan peserta didik untuk menjadi seorang yang literat. Upaya peningkatakan kemampuan literasi dalam belajar sejalan dengan tujuan pendidikan yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pencapaian tujuan ini dapat dilakukan oleh peserta didik jika ia telah menjadi seorang yang literat. Peserta didik akan memiliki bekal literasi dalam dirinya sehingga pada akhirnya ia mampu melengkapi dirinya dengan berbagai kemampuan yang diharapkan.

Proses pemahaman peserta didik terhadap fenomena sosial dengan pengenalan secara lagsung akan memudahkan bagi pelajar dalam mengembangkan kompetensinya. Peserta didik diharapkan terbiasa dengan membaca berbagai informasi dan mengakses berbagai informasi melalui kegiatan literasi ini.

Sekolah memiliki peran dan tugas yang amat penting dalam menanamkan budaya literat pada peserta didik. Oleh sebab itu sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pengembangan budaya literasi ini pada masing-masing sekolah.

1. Mengkodisikan lingkungan fisik dan ramah literasi

Lingkungan fisik merupakan kompenen yang pertama kali yang dapat dilihat dan dirasakan oleh seluruh warga sekolah. Oleh sebab itu,lingkungan fisik yang ada di sekolah harus terlihat ramah dan kondusif dalam pelaksanaan proses pembelajaran. sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat mendukung pengembangan budaya literasi dengan sebaik mungkin, yang salah satu caranya adalah dengan memajang hasil karya peserta didik yang dipajang di seluruh area sekolah, termasuk dalam kantor kepala sekolah dan ruangan majlis guru.

Disamping itu, karya-karya peserta didik dipajang secara bergantian yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk memperlihatkan hasil karyanya seluruh warga sekolah. Selain itu, peserta didik diharapkan dapat mengakses buku dan berbagai bahan bacaan lain di sudut baca atau pojok baca di semua kelas, kantor dan tempat lainnya di sekolah. Hal ini akan memberikan kesan yang positif tentang komitmen sekolah terhadap upaya untuk pengembangan budaya literasi

2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interkasi yang literat

Lingkungan sosial dan afektif dapat dibangun melalui model komunikasi dan interaksi antar seluruh komponen sekolah. Hal ini dapat dikembangkan dengan adanya pengakuan atas hasil yang diperoleh oleh peserta didik sepanjang waktu. Pemberian penghargaan ini dapat dilakukan pada saat pelaksanaan pada upacara bendera setiap minggunya untuk menghargai kemajuan peserta didik pada semua aspek. Prestasi yang dihargai ini tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dapat dilihat dari sikap dan segala upaya peserta didik.

Dengan demikian diharapkan seluruh peserta didik memiliki kesempatan untuk memperoleh penghargaan di sekolah. Selain itu dengan adanya komitmen antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik hendaknya dapat memperkuat komitmen sekolah dalam pengembangan budaya literasi tersebut.

3. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat

Lingkungan fisik, sosial dan afektif berkaitan erat sekali dengan lingkungan akademik. Hal ini dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Salah satunya adalah dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati maupun membaca nyaring atau guru yang membacakan buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum proses pembelajaran berlangsung.

Untuk menunjang kemampuan peserta didik guru dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti program pelatihan tenaga kependidikan untuk meningkatkan pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan dan keterlaksanaan program literasi tersebut di lingkungan sekolah.

BIODATA

Nama : FIFI RISANTI, S.Ag, M.Pd

Unit Kerja : SD Negeri 01 Tiumang

Jabatan : Guru MaPel PAI dan BP

Alumni MWV : MWC XVI Kab. Dharmasraya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salut bu

30 Oct
Balas

Makasih buk. Masih dalam belajar buk...

30 Oct
Balas

Mantap Buk Fifi...salam Literasi...

30 Oct
Balas

Mantap Bu Fifi

29 Oct
Balas

Mantap, juara

31 Oct
Balas



search

New Post