Teh Manis Panas (Tantangan Menulis Hari Ke-26)
#Tantangan Menulis Hari Ke-26
Diluar hujan turun lumayan lebat. Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama, hari ini Allah turunkan hujan. Kusambut dengan mengucapkan Allaahumma shayyiban naafi'aan. Rencanaku untuk keluar membeli buah kutunda. Kutunggu hingga hujan reda.
Saat hujan mulai reda aku pun siap-siap untuk keluar mau membeli buah. Saat aku sedang bersiap terdengar suara mesin sepeda motor dihalaman rumahku. Kulihat ternyata dua orang sahabatku datang. Aku mempersilahkan mereka masuk.
Aku ke dapur menyiapkan minuman untuk mereka. Setelah selesai kuhidangkan dihadapan mereka. Teh manis panas dan biskuit. Lalu kupersilahkan mereka untuk menikmatinya.
Salah satu dari sahabatku berkata, "panas sekali tehnya".
Aku tersenyum sambil tertawa kecil mendengarnya. Lalu kujawab, kata atokku dulu, kalau ada tamu ketika menghidangkan minumannya harus yang panas, agar tamunya betah dan tidak cepat pulang. Kalau minumannya dingin berarti kita mengharap tamu itu cepat pulang.
Tapi kalau panas kali seperti ini juga tidak bisa kami minum, kata sahabatku lagi. Akhirnya suasana yang dingin jadi hangat dengan hadirnya teh manis panas diantara kami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar