Sahabat Pena (Tantangan Menulis Hari Ke-61)
#Tantangan Menulis Hari Ke-61
Anak zaman sekarang pasti asing dengan istilah sahabat pena. Berbeda di zaman era 80-an sampai 90-an. Istilah sahabat pena begitu melekat.
Dikatakan sahabat pena karena persahabatan yang terjalin melalui tulisan-tulisan atau surat. Pada saat itu alat komunikasi SLJJ (sambungan langsung jarak jauh) masih sangat langka. Jangankan HP, telepon biasa saja jarang ada yang punya. Kalaupun mau menelepon harus mencari telepon umum dengan menggunakan uang koin pecahan 100 rupiah. Atau juga ke wartel (warung telekomunikasi)
Meskipun tidak pernah bertemu secara langsung, tapi memiliki sahabat pena itu mengasyikkan. Biasanya awal mula perkenalan saling bertukar foto agar lebih akrab.
Dulu aku memiliki sahabat pena. Salah satu sahabat penaku adalah teman satu asrama sepupuku dipesantren. Namanya Sahara. Dia mengenalku dari sepupuku. Begitu juga sebaliknya, aku mengenal dia dari sepupuku juga. Kenal hanya melalui cerita dan berlanjut saling berkirim surat.
Begitu indahnya masa-masa itu. Setelah sekian lama menjalin persahabatan melalui surat, akhirnya disuatu waktu kami bertemu secara langsung. Ketika libur Sahara ikut pulang kerumah sepupuku. Disitulah pertama kali kami bertemu. Ternyata Sahara orangnya lebih cantik dari foto yang dikirimnya untukku. Seketika itu juga kami langsung akrab. Keakaraban seperti dua bersaudara yang lama tidak bertemu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar