#Tantangan Menulis Hari Ke-53

Malam tujuh belas ramadhan biasa kita sebut dengan malam Nuzulul Qur'an. Biasanya dalam memperingati malam Nuzulul Qur'an setelah shalat tarawih ada acara Haflah Al-Qur'an. Acara itu berupa pembacaan ayat-ayat suci al-Qur'an yang diselingi dengan shalawat Nabi dan tausiyah. .

Disebut malam Nuzulul Qur'an karena pada malam 17 ramadhan Rasulullah saw. menerima wahyu yang pertama. Saat itu beliau sedang berkhalwat di Gua Hira. Wahyu pertama yang diterima Rasulullah saw. adalah surah al-'Alaq ayat 1 sampai 5 yang disampaikan melalui malaikat Jibril.

Surah al-Alaq diawali dengan kata "Iqra' " yang artinya bacalah. Kalau kita perhatikan, kata iqra' itu merupakan kalimat perintah. Ternyata perintah membaca itu sudah ada dari zaman Rasulullah saw. Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk melestarikan budaya membaca dikalangan masyarakat yang dikenal dengan istilah litetasi. Salah satu upaya unyuk membudayakan membaca al-Qur'an adalah dengan kegiatan Haflah al-Qur'an pada peringatan malam Nuzulul Qur'an.

Tanpa kita sadari, budaya membaca yang sekarang ini ada hubungannya dengan sejarah peristiwa Nuzulul Qur'an yang dialami Rasulullah saw.

Demi terwujudnya budaya membaca di kalangan setiap lapisan masyarakat berbagai cara yang pemerintah lakukan untuk terciptanya budaya membaca tersebut. Mulai dari sekolah-sekolah, membuat pojok baca dalam kelas, taman bacaan bahkan rumah literasi dan perpustakaan keliling. Semuanya itu pemerintah lakukan agar budaya membaca tumbuh subur di Indonesia.