Ibu Yang Protektif (Tantangan Menulis Hari Ke-49)
#Tantangan Menulis Hari Ke-49
Suatu hari ketika aku bersama dengan ketiga anakku sedang berbelanja disalah satu mini market dekat rumah. Saat itu anakku yang paling kecil minta dibelikan makanan yang ada di mini market tersebut. Kuajak dia berkeliling untuk memilih makanan yang dia mau. Dia memilih makanan yang ternyata banyak mengandung micin/penyedap. Yang namanya anak kecil mereka belum tahu mana makanan yang baik dan yang kurang baik untuk kesehatan. Dengan perlahan aku jelaskan kepadanya kalau makanan itu kurang baik. Lalu kupandu dia untuk memilih makanan lain.
Jangan terlalu protektif kak kalau jadi orang tua! Aku mendengar suara yang sepertinya ditujukan kepadaku. Ternyata dia sahabatku yang saat itu juga sedang belanja dimini market tersebut.
Eh...ada Lita(nama samaran), kusapa dia. Bukannya protektif, hanya saja kakak masih trauma dengan meninggalnya sepupu kakak yang kata dokter karena terlalu sering mengkonsumsi makanan itu, kataku.
Kan tidak sering-sering kak, kata Lita.
Memang tidak, kemarenpun dia baru beli makanan itu makanya tadi kakak larang. Kakak takut dia jadi ketagihan dan minta dibelikan makanan itu terus, kataku lagi yang berusaha mempertahankan prinsipku
Kakak terlalu protektif terhadap anak, kasihan anaknya kak! Kata Lita mengakhiri percakapan kami.
Sampai dirumah aku teringat dengan kata-kata Lita. Apa iya aku ibu yang protektif? Apa salah kalau aku ingin melindungi buah hatiku? Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati?
Untuk urusan makanan aku memang ekstra hati-hati. Apalagi salah satu anakku pernah punya riwayat gizi buruk. Aku hanya berusaha menjaga dan melindungi mereka. Meskipun ada sebagian berkata kepadaku, "tuh anak gelandangan makannya sembarangan tidak pernah sakit!". Aku tidak peduli. Yang terpenting aku sudah ikhtiar dan berdo'a mohon diberikan yang terbaik. Mengenai apapun yang terjadi nantinya kuserahkan kepada Allah swt.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar