Pagi ini saya dipaksa menulis oleh pak ihsan. Pak Ihsan adalah seorang narasumber pada mwc 11 yang saya ikuti pagi. Beliau membakar semangat saya untuk menulis.

Sudah satu jam setengah saya duduk mengikuti motivasi yang beliau berikan, motivasiku mulai menegang, banyak yang terasa untuk dapat ditulis dan rasanya tak ingin berlama-lama mendengarkan motivasi pak ihsan. Ingin rasanya menuangkan ide dan pikiran dalam hp saya ini.

Memang tak lama kemudian pak ihsan mengakhiri cuap-cuapnya di depan 180 orang peserta. Moment ini saya kira saat yang saya nantikan untuk memulai menggoreskan apa yang terpikirkan dalam benak ini.

Eh...malah pak ihsan memperkenalkan seseorang pria yang tinggi jangkung, kepala setengah botak, berjacamata yang disamping kiri kanannya dikasih rantai. Barangkali pria itu takut kalau kacamatanya hilang kalau tidak dirantai. Pria itu rupanya admin di gurusiana.

Pria itu menggantikan posisi pak ihsan yang sejak pagi ini yang membakar semangat saya. Lain pak ihsan lain pula pria jangkung ini. Dia bilang bahwa menulis itu mudah, tak sulit. Tiba-tiba dia menanyangkan slidenya dan saya diminta menuliskan sebab sulit menulis.

Aku ambil hpku ku coba menuliskan apa sebab sulitnya menulis itu bagi saya.

Ada berapa sebab yang saya rasakan. Pertama, tidak termotivasi untuk menuangkan ide, kedua tidak percaya diri, ketiga tak punya ide yang akan menjadi topik tulisan,keempat tidak fokus, kurang membaca, patah semangat.

Saya diminta pria jangkung itu untuk menguraikan masing penyebab. Saya mencoba uraikan satu persatu dan tanpa saya sadari saya sudah menulis tiga halaman.

Memang terbukti menulis itu semudah kentut.(bfa 2018)