Fera Tristiyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SUKA BELAJAR

SUKA BELAJAR

Oleh : Fera Tristi

“Siapa di kelas ini yang suka belajar?” tanyaku kepada murid-murid di kelas 8 ruang 1. Mereka hanya senyum-senyum, sepertinya tidak mau menjawab tapi tidak enak karena ditanya guru. Beginilah efek belajar pandemik, saat pembelajaran tatap muka perlu diberi ‘pemanasan’ dalam hal merespon.

“Belajar adalah sebuah pengalaman, dari tidak tahu menjadi tahu dan tingkatan lanjutnya mempraktikkan yang diketahui. Kalau lihat dari senyum kalian, sepertinya pemahaman kalian akan belajar adalah mengenai mata pelajaran ehm..sehingga ketika Bu Fera bertanya sepertinya kalian diingatkan mengenai tugas-tugas kalian” Anak-anak remaja awal di depanku mulai senyum-senyum lega campur kaget seakan gurunya bisa membaca pikiran mereka.

“Anak-anak, belajar itu sebuah proses, bukan melulu mengenai belajar bidang studi atau mata pelajaran, apalagi hanya sebatas pengerjaan tugas. Manusia ditakdirkan belajar sepanjang hidupnya, mulai sejak bayi yang belum bisa berjalan sampai akhirnya bisa berjalan. Bahkan saat usia dewasa seperti Bu Fera pun, saya masih terus belajar, contohnya belajar memasak. Yang awalnya saya tidak tahu bumbu membuat rica-rica ayam misalnya, setelah saya mempelajari dan mempraktikkan, saya telah melalui proses belajar.”

“Sekarang Bu Fera tanya lagi, siapa yang di kelas ini yang suka belajar? Atau siapa yang di kelas ini sedang melalui proses belajar?”. Mereka mulai berpikir mencari jawaban.

Satu anak mengangkat tangannya, “saya,bu, saya sedang belajar Bahasa Jepang,” disusul teman-temannya. Ada yang sedang menekuni alat musik baru, bahasa asing Korea, bahasa Inggris, memasak, dan juga make up. Suasana menjadi riuh karena mereka menanggapi jawaban teman yang lain.

“Luar biasa, ternyata kalian anak-anak yang mau berkembang sekalipun sebagian besar dari kalian belajar secara autodidak. Peliharalah keingintahuan kalian, kuasailah hal-hal yang menarik dan akhirnya jadilah bermanfaat dari hasil belajar kalian. Tidak harus belajar hal yang sama karena kalian juga masing-masing diciptakan secara unik.”

Obrolan berikutnya adalah mengenai sosok-sosok yang sukses karena mereka adalah sosok yang senang belajar. Dan terasa menyenangkan ketika masuk di pembelajaran dengan perasaan menyatu dengan perasaan murid-murid. Saat pembelajaran usai pun, aku masih merasakan keseruan dari obrolan bersama anak-anak pagi ini. Semoga mereka selalu bisa memaknai setiap pengalaman dalam kehidupan mereka sebagai pengalaman pembelajaran. Jalan hidup mereka masih panjang, berkati mereka Tuhan.

Ambarawa, 30 November 2021

#GBM #November

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post