Kebiasaan Aneh
Kebiasaan Aneh
Oleh: Fenty Mustyka Aty
Seperti halnya kebanyakan orang tua pasti memiliki kekhawatiran saat anaknya bertingkah aneh. Al Priatna nama anak perempuan saya, umurnya saat ini 9 tahun. Apapun yang dia pilih selalu berwarna kuning. Sampai-sampai terkadang membeli jajananpun dilihat dari warnanya. Tidur selalu harus beralaskan selimut. Membawa mainan tanpa sepengetahuan saya ke sekolah. Nafsu makannya terkadang lebih dari anak seumurannya. Merengek ingin dibelikan jajanan pedas. Dandan berjam-jam juga yang lebih mengkhawatirkan saat sedih dan marah dia suka mengigit jari kukunya.
Awalnya saya mengira hal itu biasa saja, tapi sampai saat ini kebiasaannya masih berlangsung. Setelah saya berkonsultasi dengan Adik ipar yang kebetulan menjadi perawat di sebuah klinik di Karawang tepatnya di Rengas Dengklok. Ternyata kebiasaan anak berbeda-beda tapi masih dalam batas lumrah menurutnya. Terkecuali saat kesal dia menggigit jari kukunya, dia tidak menjawab pasti.
Ketika itu Al diare dan demam mencapai 38°C, saya memberanikan diri bertanya kepada dokter anak tersebut “Dok, kenapa sulit sekali menghilangkan kebiasaan anak saya yang suka menggigit jari kukunya?”.
Ada beberapa jawaban, namun salah satunya selalu terngiang. Tidak menunggu lama untuk kami sebagai orang tuanya terlebih saya sebagai ibunya untuk menyesali tindakan kami di masa lalu yang tanpa di sadari membentuk beberapa kebiasaan aneh menjadi karakternya.
Alhamdullilah Al sembuh dari diare, demam dan menggigit jari kukunya secara perlahan. Karena semenjak itu kami tidak menahan tangisannya walaupun dengan ucapan "Jep..jep.."
ketika dia sedih dan teriak-teriak ketika marah mengucapkan apapun yang ingin dia katakan, tapi tentu saja Al menyalurkan apa yang ada dalam pikirannya tetap dengan bimbingan dan pengertian yang baik. Terima kasih Ya Rabb, kami di karuniai anak yang sehat dan solehah. Kami menyadari betapa banyak kekurangannya kami sebagai orang tua, In Syaa Allah kami akan lebih baik mendidik, mengajari, menyangi anak kami. Semoga kelak kebagian akan dikaruniai anak kembali kami nikmati, Amiin ya Allah Amin ya robbal alamin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Amin Ya Robbal Alamin
Berbahagialah jadi ortu yang diturut sama anaknya. Semoga Al tetap menjadi anak yang sukses.