Lanjutan episode 12, edisi belajar di perpustakaan

Semalam langit Kota Solok mendung. Mendung pertanda akan datang hujan. Ternyata benar adanya, malam itu hujan sangat lebat. Sudah beberapa kali saya tersentak dari tidur karena derasnya hujan.

Pagi hari jam 04.00 WIB pas saya terbangun hari masih hujan. Menjelang Subuh datang, saya biasanya memasak terlebih dahulu. Ini adalah tugas rutin saya, karena jam 06.30 WIB saya dan anak-anak sudah pergi dari rumah untuk menjalani aktifitas seperti biasa.

Hujan masih deras saat saya sedang memasak sampai Azan Subuh berkumandang. Saya sholat dan setelah itu menyiapkan kebutuhan sekolah anak-anak. Tepat jam 06.35 WIB saya dan anak-anak berangkat ke sekolah.

Setiba disekolah, hari masih hujan dan saya pergi ke kantin untuk sarapan. Setelah saya sarapan, bel masuk kelas berbunyi. Saya menuju ruang guru dan langsung ke kelas.

Saat sampai dikelas yang saya ajar, ternyata siswa masih sedikit yang datang. Hari masih hujan, mungkin ini penyebabnya siswa banyak terlambat. Kalau sudah seperti ini kita sebagai guru harus arif nampaknya.

Setelah jam istirahat, saya masuk ke kelas XII MIA 2, biasanya mereka sering telat masuk kelas. Hari ini saya melaksanakan pembelajaran di perpustakaan sekolah. Saya kira mereka tetap telat masuk tapi ternyata tidak, mereka berbeda, mereka masuk tepat waktu. Dan biasanya mereka agak ribut, tapi sekarang mereka biasa-biasa saja. Dan saya sempat juga bertanya ada apa gerangan ini. Tapi sampai akhir pembelajaran situasi ini tetap kondusif.

Ternyata hujan pun membawa berkah. Itulah yang saya rasakan hari ini. Terutama saat mengajar di kelas XII MIA 2. Walaupun mereka peribut dalam kelas ternyata mereka diam di perpustakaan. Tempat belajar dan cuaca juga mempengaruhi kondisi siswa saat menerima pelajaran.

Itulah sekilas kisah di pojok sekolahku.