Rakus
Hai gaes.... Apa kabar? dengan langkah pede bak pembawa acara profesional aku mengenalkan diriku. Hari ini, aku ditunjuk jadi pembawa acara gaes. Baju baru, motif kotak kotak, celana cutbray, mekrok,.... jangan ditanya dari mana ya, semua pinjaman. Ya...hari ini acaraku harus sukses. Hari ini hari dimana aku akan terkenal atau akan dipermalukan dan aku sudah gak peduli lagi gaes. Bodoh amat. Yang penting panitia senang, audiens terhibur, dan aku bisa makan kenyang. Itu sudah cuku gaes....ok gaes kita lanjutkan.
Hari ini temanya nostalgila, segila aku hari ini. Aku memang lebih suka bilang nostalgila dari pada nostalgia. Rasanya gimana gitu gaes. Gaes, coba lihat, hari ini kita disini untuk masa muda kita dulu, ujarku. Tapi gaes, yang aku heran, kok aku tho gaes, kan banyak yang lain. Aku mulai protes atas penunjukan diriku sebagai pembawa acara. Mereka tertawa, entah karena senang melihat penderitaan ku lahir batin atau senang karena aku memang terlihat ndesit dengan baju jadul, pantofel hitam yang sedikit mengangga ditumitnya, bodoh ah....
Dan akhirnya acarapun selesai, akupun tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini, kulihat, di meja masih banyak makanan mulai dari ayam bakar, rendang, lontong sayur, cap cay, mi goreng, dan teman temannya yang lain, semua masih banyak gaes. Sebungkus plastik 2 kiloan yang memang sudah kusiapkan dari rumah ku keluarkan. Ku bungkus semuanya gaes, aku sudah gak peduli, yang ada dalam pikirannku saat itu, aku harus pulang bawa makanan banyak. Aku gak peduli beberapa pasang mata, mungkin juga sudah puluhan mata melihatku dan memandang dengan jijik atau geli ya ...atas semua kelakuanku. Akupun lagi lagi tak peduli. Yang aku pedulikan, hari ini anak dan istriku bisa makan, tetangga kanan, kiri, muka dan belakang juga bisa makan.Ada banyak orang di luar sana yang butuh makan, sedangkan di sini makan banyak dan terbuang sia sia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehe ... bawa saja pulang, daripada sebentar waktu lagj akan berpindah ke keranjang sampah, Mubazir.
iya bun....eman eman.....