"Selamat ulang tahun. Semoga selalu diberkahi Allah dan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat."

Send. Pesan terkirim

Saya selalu semangat mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman atau keluarga. Ada kebahagiaan yang terasa saat mengirimkan ucapan tersebut. Entah ini disebut merayakan ulang tahun atau tidak, saya hanya ingin membuat mereka bahagia. Merasa disayangi dan merasa berarti.

Tentu saja kita menyayangi keluarga dan sahabat. Dan kita menunjukkan lewat sikap. Namun, kata-kata terkadang menjadi sangat penting. Kata-kata dapat meyakinkan seseorang bahwa ia memang berarti bagi kita. We know it. Tapi, bagi sebagian orang menyampaikan cinta dalam bahasa terasa canggung dan aneh. Kita tidak terbiasa mengekspresikan sayang dan cinta dalam bentuk kata. Bahkan, jika pun ingin mengatakannya, lidah kita akan terasa kelu dan kata-kata akan lenyap bersama angin.

Dan seperti itulah ulang tahun menjadi momen untuk menyampaikan sayang dalam kata. Momen yang hanya terjadi sekali dalam setahun ini. Bahkan terkadang orang yang berulang tahun tak ingat bahwa ini adalah hari ulang tahunnya. Momen sekali setahun ini menjadi berharga, karena menjadi tanda bahwa kita peduli pada mereka. Bagaimana mungkin orang yang tidak peduli akan mengingat ulang tahun orang lain.

Ucapan ulang tahun yang sederhana mampu menghangatkan hati. Menjadi penawar dikala lelah dan menjadi jawaban saat seseorang mempertanyakan eksistensinya. Tak perlu kue, pesta kejutan, kado, fancy dinner atau seremonial lainnya. Doa-doa tulus yang kita sampaikan pada hari ulang tahunnya cukup untuk membuat ia menyadari masih ada orang yang peduli padanya. Masih ada orang-orang yang mencintai dan menyayanginya.