Febrina Aulia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Syukur dalam Sepiring Nasi
pinterest.com

Syukur dalam Sepiring Nasi

Blubuk....blubuk... Alat pemasak nasi itu mengeluarkan suara. Proses memasak nasi sedang berlangsung. Masih harus bersabar hingga nasi matang dan siap dimakan. "Masih lama", ujarku. Sementara perut sudah tak sabar. "Aku lapaaarrrr.... beri aku makaan..", mungkin itulah protes yang akan diucapkan perut jika ia bisa bicara. Aku bersabar. Mencoba mengalihkan perhatian dengan mengotak atik laptopku. Mencari hal menarik yang bisa dikerjakan. Folder drama korea kubuka. "Nanggung kalau nonton sekarang. Ntar malah ga jadi makan". Niat menonton pun aku urungkan. Aku membuka browser, klik youtube. Mencari-cari lagu bagus untuk ditambahkan pada playlist. Aku sibuk sendiri. Mendengar beberapa lagu yang muncul di timeline Youtube.

Klik... Nasi masak. Tapi, aku harus bersabar sedikit lagi menunggu hingga nasi benar-benar kering. Aku tidak ingin terburu-buru. Langsung menyendok nasi yang baru masak dan belum kering akan mengurangi kenikmatan makan. Belum lagi panasnya. Lebih baik bersabar sedikit lagi. Lagu To The Bone, kolaborasi Rendy Pandugo dan Pamungkas masih mengalun. "Selesai 1 lagu lagi, kita makan", batinku. Masih membujuk perut agar bersabar sedikit lagi.

Lagu Melukis Senja yang dinyanyikan Budi Doremi selesai diputar. Aku segera beranjak menuju dapur. Perlahan, aku buka penutup rice cooker. Uap panas diiringi wangi nasi memenuhi udara. Nasi mengembang dengan sempuna. Aku berdiri beberapa detik mengagumi indahnya nasi yang baru dimasak. Rasa syukur selalu memenuhi hati setiap kali aku melakukan hal ini. Takjub dengan beras yang mengembang sempurna menjadi nasi, menikmati wangi serta uap panasnya. Aku selalu bersyukur masih bisa menanak nasi hari ini, bersyukur masih diberi nafsu makan yang baik, bersyukur masih bisa merasakan nikmatnya makan. Bersyukur atas banyaknya nikmat Allah yang tak pernah bisa kuhitung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ibu...salam literasi

11 Jul
Balas

Salam literasi bu

11 Jul



search

New Post