Perforator ( Tantangan Hari Ke-1)
“ Pak, tolong perforatornya”
“Apa?”
“Perforator pak. Itu, yang di sebelah Bapak”
Bapak itu mencari-cari perforator di atas mejanya. Matanya menyelusuri semua peralatan yang ada. Buku, pena, gunting, staples dan sebagainya. Namun, tak kunjung ia temui benda yang bernama perforator itu.
“Yang mana dek?”
“Itu pak, yang warna abu-abu. Yang untuk melubangi kertas”
“Ooo... palubang karateh” Ia tertawa sembari menyodorkan benda itu padaku.
“Kenapa ga bilang pelubang kertas. Kan bapak ga perlu bingung nyari. Kamu sih, pake nama aneh-aneh segala” Ia masih tersenyum.
“Hehehe... iya pak. Maaf. Saya udah kebiasaan nyebut perforator”
“Apa tadi namanya? Pertor?”
“Perforator pak”. Ujarku sambil senyum
“Ooo... perforator”. Sang bapak mengangguk senang mengetahui hal baru.
Perforator ini memang unik. Biasanya, sering disebut pelubang kertas atau pembolong kertas. Sebelumnya aku juga tidak mengetahui nama benda tersebut. Sampai seorang guru kejuruan administrasi perkantoran yang bernama Bu Ira protes.
Waktu itu, kami sedang sibuk menyiapkan berkas akreditasi sekolah. Segala macam dokumen bertumpuk di ruang guru, menunggu untuk dikelompokkan. Ada beberapa yang harus dimasukkan ke dalam map.
“Bu Sis, pelubang kertas tadi dimana?”
“Sama Bu Ira, ya”
Aku pun menuju ke meja Bu Ira.
“Bu, pinjam pelubang kertas”
“Ini. Namanya perforator” jawabnya sambil menyodorkan pelubang kertas padaku.
“Hah?”. Aku bingung. Apa pula itu?
“Iya, alat pelubang kertas itu ada namanya. Namanya perforator. Bukan pelubang kertas”
“Oo perforator. ”
“Nah, besok-besok, jangan sebut pelubang kertas lagi. Per-Fo-Ra-Tor”
“Iya bu”, jawabku sambil senyum. “Perforatornya Lia pinjam ya bu”
“ Snelhecternya udah ada?”
“Apa bu? Snail?" Apa lagi ini? Sejenis keong-kah?
“Snelhecter. Map tulang”
“Map tulangnya udah dibeli Bu. Sekaran lagi susun dokumen ke dalam mapnya”
“Oke”
Aku beranjak sambil mengulang-ngulang perforator dan snelhecter.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebaat Lia sumangaaat yaa...
Terima kasih bu