H-1

Langit mencurahkan rahmatnya sore itu, turunnya secara tiba tiba mengguyur Kampungku.

Ku hanya terdiam, sesekali melirik kejendela bahwa Hujan telah membasahi aspal di depan rumah.

Rerintik hujan bermain Piano di atap rumahku, kedengarnnya tak seirima namun dalam akan ingatanku pada seseoarang.

Ntah siapa itu.

Tapi yang pasti Saya ingat dia.

Ketika disekolah, bajunya agak sedikit basah.

Dan esok harinya dipaksakan Dirinya untuk keskolah.

Walau demikian dia tetap semangat mengajar Bahasa arab disekolah Impian.

Sudah lebih sebulan lamanya saya tidak pernah Melihatnya, walau sesekali Kami Kirim Pesan motivasi agar saling mendoakan.

Ku tau kabarnya baik baik saja, maka dari itu kabar tak pernah ku tanyakan.

Hatiku sedikit gelisah, ketika dia memberikan pesan singkat.

"Minta maaf ka sebelumnya kak yah, kalau besok ada adat atau sesuatu yang diluar keinginan kita, semoga bisaki maklum kak, sebatas itumi ikhriarku kak, maaf sekali".

Ku hanya Tersenyum dan Berkata dalam hati.

"Gag apa apa de."

Intinya besok kita akan Akad. . . .

Keluarga mulai Berdatangan dirumah, ramai, banyak sepupu kecil yang hadir pula dirumah.

Sekedar bermain dan turut meramaikan.

Begitupun Dia disana.

Pasti rumahnya sudah ramai, dan hari ini pasti sedang mempersiapkan segalanya Untuk kedatanganku bersama keluargaku.

Membersihkan rumah Pasti sekarang di lakukannya.

Tunggu saya esok de.

#tantangangurusiana

#Tantanganmenulisharike-28