Catatan Rani Untuk Riani

Sudut pandang orang Ke-3.

"(Dia) Pencipta langit dan bumi.

Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat (Asy-Syuara:11).

Sebagai seorang sahabat, saya begitu bahagia bahkan sangat bahagia, ketika mendengar bahwa orang yang selama ini membersamai dalam suka dan duka akan segera dipertemukan dengan jodohnya yang sekiranya dialah nanti yang akan membimbing, menjaga serta mengasihi sahabat saya.

Tak terkira bahagia yang saya rasakan, tapi kabar itu tak serta merta membuat saya bahagia seutuhnya, kabar itu merupakan kabar bahagia sekaligus sedih bagi saya.

Bagaimana tidak, selama ini saya selalu melakukan segala hal bersamanya, kami punya mimpi yang sama, kami punya visi yang sama, ada cita yang harus diraih bersama, dan ketika kabar bahagia itu datang, jujur itu menjadi kabar bahagia serta sedih bagi saya.

Ada rasa takut menyelimuti, bagaimana kalau ternyata calonnya adalah orang sekampungnya.

Bagaimana kalau nanti sudah tidak bisa bertemu, lantas bagaimana dengan mimpi kami berdua?

Bagaimana dengan project yang kita bangun bersama?

Dan beratus-ratus pertanyaan lainnya, saya sedih tapi pun bahagia.

Tapi saya yakin, Allah punya rencana terbaik untuk dia pun untuk saya.

Banyak kegundahan yang dia ceritakan,

"kamu adalah orang baik sholihah, bukankah yang baik akan bertemu dengan yang baik? Dan begitupula sebaliknya. Betapa beruntungnya si ikhwan yang mendapatkanmu kelak" kataku yang selalu ku ulang-ulang dalam setiap percakapan kita waktu itu.

"Tidak sholihah, saya yang beruntung mendapatkan dia" katanya.

Ahhh, betapa mereka saling beruntung satu sama lain. Dia adalah orang yang saya kasihi, sahabat yang saya sayangi, sudah saya anggap saudara.

Dia orang yang luar biasa baiknya, amanah, dia butuh dibimbing dan saya selalu berharap bahwa dia yang kelak mendampinginya adalah orang yang bisa senantiasa memimbingnya, karena satu kelemahan terberat sahabat saya ini, dia sangat sulit jika diberi pilihan.

Dia akan sangat kepikiran karenanya, oleh sebabnya harapku, siapapun yang mendampinginya adalah orang yang bisa memberi dia ketetapan bukan pilihan, karena dia adalah orang yang luar biasa sami'na wa ato'na nya.

By. Sahabat Sahrani

#Tantanganmenulis

#Tantanganmenulisharik-3