BENDAHARA SEKOLAH IMPIAN
Part-7
BENDAHARA SEKOLAH IMPIAN
Lanjutan kisah.
--------------------------
Tahun Ajaran Baru 2019, merupakan Revolusi Cara kerja sekolah Impian, dengan segala Impiannya Di sekolah Impian harus ditata dengan Cara kerja yang visioner.
Pembagian Jobdes masing masing guru harus jelas, terkontrol dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kedisiplinan gurupun ditingkatkan.
Masing-masing unit baik TK, SD maupun SMP punya rencana kerja masing-masing.
Target harian dan bulanan serta Agenda Field trip juga ada.
Semuanya dikemas secara profesional, walau pelaksaan kedepannya akan banyak Kendala.
Tapi, dari proses ini, sudah sangat berarti bagi saya.
Keberhasilan bagi seorang pemimpin adalah bisa sama sama bekerja sama dalam sebuah kebersamaan.
------------------------
Dia hadir di kala Itu, dia sudah menjadi guru Bahasa arab di sekolah Impian, dengan jadwal yang telah disusun Oleh Guru masing-masing kelas, para guru-guru mengatur sedemikian rupa, hingaa tidak ada satu jadwal pun yang bersamaan.
Saya mulai meperhatikannya. Anaknya sabar, periang dan kayaknya dia bisa menentramkan hatiku yang suka Marah.
"Ahh.
Tidak
Gag usah berfikir aneh Febri.
Fokus pada Kerjaan.
Nanti saja, tidak usah pikirkan Hal-hal yang Membuatmu Pusing."
Ucapku dalam Hati.
"Coba saja Febri, jadikan saja dia bendahara. mumpung Bendahara lama sedang pulang kampung. Coba kamu Liat, dia amanah atau tidak.?"
Ucap Hatiku lagi.
Seakan ada dua hati dalam Diri ini. Satu hati melarang saya untuk mendekatinya, satu hati pula menyuruh saya untuk mendekatinya.
"Ehh. Febri, Ruko lagi Butuh Ustzah kan??
Kenapa engkau tidak Panggil Dia saja?
Dari situ engkau bisa liat cara dia Mendidik anak anakmu Kelak nanti?
Ajak gabung saja?
Liat cara dia mengajar?"
Hatiku selalu menggerutu, memintaku mendekatinya.
"Ahh.!!!
Saya menolak.
Saya mau Mendekatinya dengan cara terhormat."
"Cukup ! ! !.
Saya gag Mau di tahu kalau saya punya perasaan ma dia.
Cukup saya Dan Allah Yang tahu."
Ucapku marah dalam diriku.
--------------
setiap hari ku merenung Dalam diri.
Setiap Malam ku meratapi kesendirian di meja Kerjaku.
Bertemankan laptop, buku-buku dan secangkir Kopi, tapi rindu Akan ngobrol dengan seseorang di dekatku.
"Sungguh rasanya Indah, jikalau ada sahabat Sholehah di sampingku".
Ucapku yang kian hari tak karuan.
"Ok.. Kayaknya saya Harus memintanya di Sepertiga malam"
"Entah siapa yang Allah tunjukkan Nanti, yang pasti bukan terbaik di mataku, tapi terbaik di Mata Allah."
Gumamku dalam hati yang membara.
---------------
Rapat Evaluasi di akhir Bulan, saya Pun meminta pertimbangan kepada Teman teman agar kiranya ada satu guru yang Fokus untuk Mengurusi Dapur untuk Makan Siang guru-guru, membeli Bahan makanan dan mengatur jadwal memasak.
"De, kayaknya kita butuh ibu dapur baru, atau mungkin diantara teman teman ada yang siap belanja di pasar ?"
Teman teman saling memandang satu sama lain.
Yaah saya tau, itu karena semua guru punya agenda dipagi hari, mereka harus datang disekolah pagi hari. Tentu merepotkan jika harus belanja lagi.
"De, bagiama kalau Kita"
sambil saya Melihatnya dengan wajah Ku yang sok nge-Bos yang tak butuh.
Diapun melemparkan senyum Khasnya.
"Iye insyaAllah Bisa Ust, samaka Jumarni Ust".
Sambil menyentuh lembut jumarni yang ada di dekatnya.
"Ok, kalau begitu nanti saya kasi uang belanja setiap Bulannnya, sekalian kalau ada Yang butuh apa apa nanti minta saja ma Dia."
Ucapku kepadanya yang masih sok-gag Butuh.
Padahal dalam hati ini selalu memperhatikan Senyumnya.
Alih alih belanja, sebenarnya secara tidak langsung saya ingin Menjadikannya sebagai bendahara.
Ohh iya.
Tentang siapa Itu "Dia".
Lembaran berikutnya akan saya jelaskan.
Tetap baca lanjutan kisahnya yaah.
#tantangangurusiana.
#tantanganmenulisharike-7
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar