Harga Seekor Burung

---o0o---

Suatu hari Faris yang sedang bermain kerumah Pamannya, terkagum-kagum pada keindahan suara burung yang digantung diteras rumahnya dan iapun memandang burung tersebut dengan takjub. Tanpa disadari ternyata sang Paman sudah berdiri dibelakangnya. "menurutmu, berapa harga burung itu?", tanya sang Paman. "Tidak tahu paman, soalnya saya tidak paham soal burung", jawab Faris. "Coba kamu bawa burung itu dan tawarkan pada orang-orang!", perintah sang Paman.

Kemudian Faris membawa burung tersebut dan menawarkan ke tetangga lalu ke pasar hewan. "tetangga menawarnya 50.000 dan dipasar orang-orang menawar 800.000 Rupiah", Jawab Faris bangga. Ia mengira sang Paman akan melepasnya. "Sekarang coba tawarkan ke Bapak Edy, bawa sertifikatnya sebagai bukti bahwa burung ini pernah ikut lomba dan pernah menang", Perintah sang Paman. Kemudian ia pergi menemui Pak Edy. Setelah selesai ia bergegas pulang menghadap sang Paman. "Bagaimana nak?", tanya sang paman. "50 juta Rupiah Paman", Jawab Faris setengah tidak percaya. Ia heran mendengar harga satu burung yang bisa berbeda-beda itu.

"Nak, aku sebenarnya mengajarkan kepadamu bahwa kita akan dihargai ketika berada dilingkungan yang tepat. Kita orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita, kita orang yang menarik dimata orang yang memahami kita, kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita dan kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh iri dan dengki terhadap kita", ucap sang Paman. Setelah menghela nafas sang Paman melanjutkan. "intinya, setiap orang memiliki pandangan dan penilaian masing-masing, jadi kita tidak usah berlelah-lelah agar tampak baik. Tapi, berusahalah terus melakukan kebaikan dan menjalaninya dengan ihklas, paham kan apa yang paman maksud?" tanya sang paman.

---o0o---