Gara-gara Burung

Namanya Andi, dulu dia dikenal sebagai siswa yang sangat nakal, sering bolos, hampir tidak pernah mengerjakan tugas-tugas, suka mengganggu temannya, sering keluar masuk BK dan lain sebagainya. Namun dalam beberapa bulan terakhir ini, ada banyak perubahan yang membuat Kami para guru tercengang melihat perubahannya yang begitu drastis. Mulai dari sikapnya yang sopan santun, kemudian tugas-tugas yang semuanya dituntaskan, tidak pernah terlambat masuk ke sekolah apalagi bolos. Entah sebab Apa perubahan itu terjadi, yang jelas kini nilai-nilainya melampaui rata-rata siswa-siswi yang lain.

Suatu ketika aku mengajar dikelasnya, aku tidak melihat dia berada di kelas saat jam pertama berlangsung, teman-temannya juga heran karena tidak biasanya dia datang terlambat, tiba-tiba tok tok tok... "Assalamualaikum, Maaf Pak saya datang lambat karena ban sepeda bocor". Akhirnya sebagai sanksinya dia boleh duduk dengan syarat bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanku. Tanpa diduga dia mampu menjawab seluruh pertanyaan yang aku ajukan tanpa kesalahan sedikitpun yang sebelumnya tidak mampu dijawab oleh teman-temannya yang lain, "luar biasa", gumamku saat itu.

Suatu hari tanpa sengaja aku lewat di depan rumahnya dan aku lihat sedang duduk santai di beranda rumahnya ditemani buku-buku pelajaran. Iseng saja aku mampir "Assalamualaikum selamat sore nak" sapaku, "Eh Bapak", jawabnya terkaget-kaget. "Bapak sengaja mampir kesini cuma mau tanya, apa yang menyebabkan perubahanmu sedrastis ini?". Setelah menghela nafas panjang dia menjawab. "begini Pak, saya memiliki beberapa ekor burung lovebird beraneka jenis dan warna, namun tiba-tiba entah kenapa burung-burung Itu semuanya lepas semuanya habis, saya stress dibuatnya. Untuk mengobati kekecewaan itu ayah saya bilang kalau semua burung akan diganti bahkan lebih dari apa yang saya miliki selama ini. Namun dengan syarat sikap dan perilaku harus dirubah, nilai-nilai pelajaran harus bagus, tidak boleh nakal, tidak boleh bolos. Begitulah Pak ceritanya" oh ya ya, Sekarang bapak paham, karena sudah semakin sore akhirnya aku mohon diri.