Terkejut Aku ketika mendapat Kelas Sepuh
Cerita ini sebenarnya tanpa disadari bahwa ada pengakuan dari suatu wadah tempat belajar mengaji yang mengatakan kalau aku sudah termasuk sepuh disana. Terkejut pasti, bagaimana tidak, baru kali pertama aku dikatakan demikian. Padahal masih kepala empat, sudah jelas keberatan dikatakan demikian. Dalam hati tidak terima, dan mengajukan protes, kenapa dikatakan sepuh, wajah masih kencang, tenaga masih energik dan kemampuan dalam berpikir belumlah pikun, masih produktif.
Minggu berikutnya, ustazah yang mengajari kami mengaji menjelaskan kenapa beberapa orang diantara kami dimasukkan dalam kategori sepuh dan digabungkan dengan orang tua lainnya. Ustazah mengatakan kategori golongan orang sepuh adalah orang tua yang tidak usah belajar tahsin dalam bentuk teori, karena sebagian dari mereka ada yang gigih dan semangat belajar, tetapi lama dalam menangkap pelajaran dalam bentuk teori.
Kemampuan mereka dan cara membaca sudah terbiasa sejak dulu dan sulit untuk kearah yang sempurna dalam pengucapan. Untuk menghemat waktu dan tenaga, dan menghindari kebosanan para orang tua, maka pihak yayasan membuat kelas yang baru khusus untuk orang tua, membuka kelas Talaqqi.
Karena kelas tersebut rata- rata adalah orangtua, tidak pandang umur, dan niat hanya untuk memperbaiki bacaan mengaji, maka semua orangtua dari beberapa kelas, digabung menjadi satu kedalam kelas Talaqqi.. Kelas yang hanya belajar praktek dalam menyempurnakan bacaan Al Quran.
Betapa senangnya hati kala itu menyambut kelas yang baru, yang pasti praktek langsung dalam membetulkan bacaan dan makhorijul huruf. Membayangkannya saja membuat hati berdebar karena tidak sabar untuk masuk di kelas yang baru. Tetapi seketika itu juga ada rasa sedih, dikarenakan, teman yang telah membersamai belajar mengaji harus berpencar dan terpisah dikelas yang berlainan dengan waktu yang sudah pasti berbeda
Sadar diri bahwa masing- masing dari kami ingin belajar lebih giat dan mampu menyempurnakan bacaan, maka segera menepis rasa sedih dan gundah gulana dikarenakan kelas yang berbeda. Qodarullah, semua yang bertemu pasti akan berpisah, seiirng berjalannya waktu, maka rasa rindu perlahan akan hilang dan terobati dengan pertemanan yang baru, yang pasti lebih baik dari yang lama. Semoga semua yang terpisah dikarenakan kelas yang berbeda, dapat bertemu kembali ditempat yang baik.
Salam literasi.
.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar