Mengadakan pesta pernikahan dengan mengundang 500 orang, merupakan pesta yang tidak kecil. Undangan yang diberikan untuk satu orang, tetapi didampingi dengan kata- kata partner atau keluarga. Undangan yang diberikan kepada satu orang, tetapi ditujukan untuk minimal dua orang yaitu dengan partner atau pasangan, bagaimana dengan beserta keluarga?. Karena seyogyanya, jika mengundang 500 undangan berarti harus dikalikan dua, itu sedikitnya.

Jika undangan 500 lembar yang disebarkan dan telah diberikan kepada orang yang dituju, memang tidak serta merta undangan datang semuanya, tetapi ahli bait harus tetap menyediakan konsumsi atau makanan yang akan dihidangkan kepada mereka. Undangan 500 lembar yang telah dicetak adalah undangan resmi dan telah masuk dalam daftar undang. Bagaimana dengan undangan yang hanya dengan lisan disampaikan, karena menganggap mereka adalah keluarga dekat atau tetangga yang telah setiap hari membersamai, jadi etika memang lebih sopan hanya dengan undangan lisan oleh ahli bait tersebut.

Ada beberapa undangan yang harus dengan lisan dan didatangi oleh ahli bait. Karena mengundang seseorang tersebut menurut adab dan budaya setempat berbeda cara melakukannya. Suatu kehormatan jika orang tua atau orang penting dari ahli bait tersebut diundang dengan lisan, tetapi harus ahli bait sendiri yang menyampaikan beserta undangan yang terlampir, gunanya sebagai pengingat ataupun petunjuk ke alamat undangan tersebut.

Sebelum mengadakan pesta pernikahan sudah seharusnya sebagai warga negara plus enam dua, memahami karakter, etika serta adab dan budaya lingkungan sekitarnya. Seyogyanya mengakrabkan diri serta membaur dengan lingkungan sekitarnya jauh hari, itu sangat diperlukan, sebagai tabungan untuk hari dimana kita membutuhkan warga sekitarnya. Begitu juga dengan menjalin tali persaudaraan dengan sering bersilaturahmi dengan keluarga dekat dan jauh.

Membentuk atau mengikuti arisan keluarga atau komunitas itu sangat dianjurkan, karena dengan cara tersebutlah, maka hubungan menjadi harmonis dan ada alasan untuk kita rutin melakukan silaturahmi. Begitu juga dengan ikatan keluarga yang ada dilingkungan sekitarnya, seperti perwiritan atau STM, yang umumnya wajib diikuti oleh warga, karena wadah inilah satu- satunya yang menjalin hubungan silaturahmi dengan warga lingkungan sekitarnya, agar mempermudah seseorang mengenalkan keluarganya.

Salam literasi.