Fatmawaty Nasution

Instansi : SMPN 8 TEBING TINGGI SUMATERA UTARA Buatlah dirimu berguna bagi orang lain....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah PR untuk Pendidik

Sebuah PR untuk Pendidik

Zaman sudah gila dan edan, entah bagaimana lagi guru harus berbuat dan bertindak, agar generasi penerus bangsa mempunyai akhlak dan moral yang terpuji. Orang tua sudah tidak mampu lagi mengatasi anak sendiri, bagaimana guru dapat mendidik dengan baik, kalau tidak ada kerjasama antara keduanya. Orang tua memasrahkan anaknya seratus persen agar didik dengan baik, di sekolah, sementara waktu yang dihabiskan anak, lebih banyak dirumah dan lingkungan sekitarnya.

Kemampuan seorang guru dalam membina dan mendidik siswa, tidaklah dapat maksimal, dikarenakan siswa yang harus diperlakukan sama, jumlahnya sangat banyak. Permasalahan yang ada pada siswa terlalu banyak dan beragam, sehingga untuk mengatasinya haruslah dari hati kehati, agar jangan salah memberikan solusi dan jalan keluar.

Entah siapa yang salah, jika siswa diketahui mempunyai masalah yang sangat luar biasa. Masalah yang dihadapi seorang siswa putih biru, persis seperti kasus orang dewasa yang telah berpengalaman dibidang tersebut. Tidak ada yang menyangka, bahwa perbuatan tersebut dilakoni seorang bocah abg, yang baru tumbuh besar.

Pelecehan seksual yang telah dilakukan oleh seorang siswa kepada temannya, yang tidak hanya satu tetapi lebih dari satu. Terungkapnya kasus tersebut adalah, ketika salah seorang korban, telah berbadan dua dan melaporkan hal tersebut dengan orang tuanya. Pada saat kasus tersebut terungkap kepermukaan, disitulah diketahui, banyak siswa yang melaporkan hal yang sama dengan pelaku yang sama pula. Mirisnya adalah ternyata siswa laki- laki tersebut melakukannya dengan siswa perempuan secara bergilir.

Dalam kasus ini, siapa yang mau kita salahkan, guru, pihak sekolah atau orang tua dan lingkungannya. Apakah pantas kita mencari biang kerok dari permasalah yang telah terjadi. Memang ini bukanlah kasus yang pertama dan terbaru, kasus ini sudah sering terjadi baik di perkotaan maupun di kampung pedalaman. Kasus yang sering ditayangkan di televisi, internet maupun koran, yang sering kita lihat, kini terjadi dilingkungan sekitar, bahkan orang yang kita kenal. Hal inilah yang membuat panik dan syok, karena tidak pernah menyangka kalau akan mengalami hal seperti ini.

Sebagai orang yang langsung berhubungan dengan dunia pendidikan, kasus ini adalah sebuah tamparan kepada kita. Apakah kita sudah benar dalam mendidik generasi bangsa. Walaupun sudah, mengapa hal ini terjadi disekitar kita. Sebuah tanda tanya besar, apakah pendidikan sepenuhnya diserahkan kepada guru dan pihak sekolah?.

Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post