Fatmawaty Nasution

Instansi : SMPN 8 TEBING TINGGI SUMATERA UTARA Buatlah dirimu berguna bagi orang lain....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ternyata punya kebiasaan yang sama

Ternyata punya kebiasaan yang sama

Ada saja cerita kami emak- emak kalau sudah berkumpul untuk menghabiskan waktu. Sembari menunggu anak- anak berenang dan melepas lelah maka emak- emaknya bercerita tentang apa saja yang menurut kami perlu dibahas untuk meregangkan kebekuan suasana dan menepikan rasa bosan yang berujung dengan kantuk yang menerpa.Sesekali tawa kami memecah keheningan di rumah tersebut yang kebetulan sepi.

Di Depan kami banyak makanan yang disuguhkan oleh tuan rumah, berbagai macam mie dan kacang goreng, ikut disandingkan dengan minuman coklat panas..Yummy, sungguh nikmat rasanya, mungkin dikarenakan tuan rumah yang menyuguhkan dengan ikhlas hati, sehingga mempengaruhi rasa. Sudah lama tidak bertemu, sehingga ada sedikit kekakuan diantara kami, tapi tidak lama, setelah itu kembali suasana menjadi normal kembali.

Untuk memulai kehangat terjalin, maka pembicaraan seputar anak- anak selama berada di dalam kelas dan disekolah. Ternyata kebiasaan anak yang satu dengan yang lain sama, yaitu lemah pada pelajaran matematika dan sulit untuk disuruh belajar.untuk mengulang lagi dirumah dengan alasan tadi pagi sudah belajar sama Ibu.Cerita berlanjut dari anak- anak sampai ke wali kelas. Banyak topik pembicaraan pada siang hari ini.

Cerita merambat dari kehidupan wali kelas, sampai kebiasaan keluarga kalau sudah berkumpul. Uniknya ada cerita yang sama antara emak yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah keluarga. Pada saat acara keluarga pergi kesuatu tempat makan. Baik itu di cafe atau pun acara keluarga. Emak Lah yang paling ribut kalau sudah urusan makan untuk suami dan anak- anaknya.

Pada saat melihat menu untuk melihat pesanan yang akan dimakan, Emak bertanya kepada seluruh anggota keluarga mau makan dan minum apa, sementara Emak sendiri belum memesan apapun. Setelah pesanan diberikan kepada pelayan, Emak sibuk memberikan pesanan seluruhnya dan menyuruh semuanya makan, padahal Emak sendiri tidak makan. Tentu saja seluruh keluarga heran, kenapa Emak belum memesan apapun. Selidik punya selidik ternyata Emak menunggu semua anggota makan, nah nanti pasti aja ada yang tidak menghabiskan makanan dengan dalih bermacam- macam.

Seorang Emak bukannya tidak mau atau terlalu berhitung dengan diri sendiri, tetapi ada alasan yang membuat Emak menunggu makanan sisa, Emak tidak rela kalau makanan tersebut terbuang percuma yang jatuhnya menjadi mubazir dan sia- sia. Seorang wanita tidak akan menerima hal tersebut.

Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Itulah hebatnya emak emak.

06 Feb
Balas



search

New Post