Fatmawaty Nasution

Instansi : SMPN 8 TEBING TINGGI SUMATERA UTARA Buatlah dirimu berguna bagi orang lain....

Selengkapnya
Navigasi Web
Perlakuan Istimewa kepada Anak Yatim

Perlakuan Istimewa kepada Anak Yatim

Sebagai seorang guru aku jadi merasa malu dengan diri sendiri. Dalam mengendalikan emosi menghadapi anak- anak didik dengan berbagai macam latar belakang yang terkadang sedikit aku abaikan. Ternyata itu adalah suatu kesalahan yang fatal, karena berhubungan dengan amal dan perbuatan kita yang nantinya harus dipertanggung jawabkan.

Mengetahui latar belakang anak didik, ternyata sangat perlu diketahui, gunanya untuk mendeteksi dini bagaimana sifat dan karakter anak terbentuk, sehingga dengan mudah mengklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Menjadi guru tidak serta merta seenaknya menghakimi anak jika melakukan kesalahan, tetapi sebaiknya harus mengenal lebih dahulu keturunan, keluarga serta lingkungan dimana anak tersebut dibesarkan.

Terutama anak yatim, piatu atau yatim piatu, sangatlah berbeda perlakuan terhadap mereka. Apa sebabnya? Didalam agama Islam telah tertuang surah dalam Al Quran yang berbunyi, “Janganlah engkau menghardik anak yatim”. Sudah jelas bahwa sebagai orang yang beriman, tidak boleh menghardik, menghina dan mencaci maki anak yatim. Berarti perlakuan kepada anak yatim haruslah berbeda dengan anak umum lainnya, yang masih ada kedua orang tuanya, mereka selalu disayangi dan disantuni.

Di posisi seorang guru tentulah banyak sekali cobaan dalam menghadapi anak didik, karena kalau ada perlakuan istimewa, sudah pasti mereka semua protes, dianggap guru tidak adil dan pilih kasih. Dilema seorang guru jika siswa yang bermasalah itu adalah anak yatim.

Anak yatim adalah anak yang istimewa dipandang Allah, sehingga sebagai umat beragama kita haruslah mengistimewakannya, apalagi ditambah predikat yang kita sandang adalah adalah seorang guru. Kasih sayang yang tidak didapatnya, sudah selayaknya kita berikan dengan cara mendidiknya dengan baik.

Seiring berjalannya waktu, ternyata sudah berapa ratus anak didik yang khususnya anak yatim luput dari perhatian, malah tanpa sadar memperlakukan mereka dengan semena- mena. Belum terlambat untuk menyesali dan memperbaiki diri untuk lebih peduli dengan status dan latar belakang anak didik, sehingga kedepannya tidak akan terulang kembali. Dengan meluruskan niat bahwa tidak hanya mengajar tetapi menjadikannya ladang pahala adalah suatu kenikmatan yang sangat luar biasa.

Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

10 Oct
Balas



search

New Post