Muhasabah diri dalam menggapai masa depan
Kegagalan seseorang dalam hidup adalah jika tidak mampu membuang rasa ego dan iri di dalam hatinya, selalu berprasangka buruk dan curiga dengan orang lain. Walaupun orang lain ingin berbuat baik dan membantu meringankan tugas yang sedang diembannya, tapi masih saja sakwa sangka negatif itu tetap ada pada dirinya.
Berawal dari rasa kurang mendapat penghormatan dikarenakan merasa dituakan, membuat perlakuan pada dirinya pincang sebelah. Padahal kalau boleh dilihat dari kacamata orang disekitarnya, tidak ada hal istimewa yang telah disumbangkannya buat kepentingan orang banyak. Tetapi pada saat orang lain berbuat yang lebih baik untuk kepentingan orang lain, tanpa pengharapan yang lebih, serasa dunia ingin runtuh dan merasa dilangkahi.
Disinilah perlunya muhasabah diri sendiri, agar membuang rasa negatif dalam memandang orang lain. Wajar orang melangkahi dan maju lebih dulu, dikarenakan melihat gelagat dan gerakan yang tetap di tempat, sementara orang lain berpacu dengan waktu untuk mensejajarkan gerakan agar tetap seiring dalam memajukan ilmu untuk mencerdaskan bangsa.
Belajar berpikiran positif adalah kunci dalam kesuksesan baik lahir maupun batin. Ketenangan jiwa dalam menjalankan suatu amanah yang telah dibebankan di pundak masing- masing, adalah modal utama untuk tetap istiqomah.
Tempat penyaluran rasa uneg- uneg yang terbaik adalah mengadu pada sang Ilahi Rabbi, untuk dibuka rasa ikhlas dan ridho dengan yang telah terjadi hari ini pada diri sendiri. Belajar ikhlas dan ridho untuk menstabilkan diri agar tetap lantang dalam menatap masa depan. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan hari ini, dalam mencari rezeki yang halal dan toyyiban.
Percaya pada diri sendiri dalam memulai hari dengan senyum merekah terkembang di bibir. Apa yang telah terjadi pada hari ini adalah suatu qadarallah yang telah digariskan pada setiap orang. Apa yang telah terjadi pada diri setiap orang adalah ketentuan yang telah digariskan oleh sang maha pencipta. Bukan menyesali apa yang telah terjadi, tetapi kejadian hari ini adalah sebagai iktibar bagi kita untuk menghadapi hari esok dengan lebih baik. Kesuksesan kita bukan karena harus menjatuhkan orang disekitarnya, tetapi bergandengan tangan dalam menjalani hari ini untuk menyambut masa depan.
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar